Karena ditunggu, akhirnya Irman bergegas pulang dan menemui tamunya. Setelah berbincang beberapa saat, tamunya pun pulang. Tomy mengaku tidak tahu persis kejadian setelah itu. "Setelah tamu pulang, petugas dari KPK datang ke rumah dinas," kata Tomy.
Kedatangan Tomy ke KPK adalah untuk memastikan keberadaan Irman di KPK. Dia tiba sekitar pukul 14.30 WIB dan keluar 1,5 jam sesudahnya. "Kami ingin memastikan apakah Irman Gusman ada di dalam atau bagaimana," kata Tomy saat tiba.
Selain Tomy, Ketua Badan Kehormatan DPD AM Fatwa pun datang ke KPK. Dia mengaku datang untuk mencari tahu identitas sebenarnya dari anggota DPD yang ditangkap. "Sebagai Ketua Badan Kehormatan saya ingin tahu siapa yang sebenarnya," kata Fatwa.
Anggota DPD Asri Anas mengaku ada yang aneh dengan kabar tersebut. "Menurut kami, ini sesuatu yang aneh, karena disebutkan Irman menerima sesuatu mengenai proyek daerah. Seperti saudara ketahui, bagaimana DPD menyusun budget untuk daerah?"
Namun, Asri membenarkan kabar tertangkapnya anggota DPD RI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada dini hari tadi. “Benar IG ditangkap di rumah dinasnya di Widya Chandra. Kepastian tersebut diketahui pukul tujuh pagi tadi dari orang KPK," katanya.
Siang ini anggota DPD RI akan mengadakan rapat panitia musyawarah merespons Ketua DPD Irman Gusman yang terjaring operasi tangkap tangan KPK. "Sementara kami mau rapat di pimpinan DPD, tentu kami harus memiliki sikap, kami masih menunggu keterangan resmi KPK," katanya.
AMIRULLAH | INGE KLARA SAFITRI