TEMPO.CO, Tasikmalaya - Jalur kereta api tertimbun tanah longsor di KM 238, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dinihari, 17 September 2016, sekitar pukul 01.00 WIB. Bencana ini menyebabkan seorang petugas pengecek jalur kereta api tewas tertimbun material longsor.
"Petugas penjaga rawan sedang mengcek kondisi," kata Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung Saridal saat ditemui di lokasi tanah longsor, Sabtu pagi ini.
Korban tewas bernama Maman, 56 tahun, warga Cipeundeuy, Kabupaten Garut. Korban bekerja di Stasiun Cirahayu.
Saat kejadian, kata Saridal, korban mendapati adanya sedikit material longsoran yang menutupi rel. Dia dan tiga rekannya kemudian membersihkan material tersebut. "Kemudian ada longsor susulan yang menimbun korban," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kadipaten Ajun Komisaris Hima Rawalasi menyatakan tiga rekan korban berhasil menyelamatkan diri. Namun korban tertimbun tanah longsor. "Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Lambau, Ciawi," ucapnya.
Mahmud, rekan korban, mengatakan, saat kejadian, dia sedang menerangi titik yang longsor. Tiga rekan lain ada yang membersihkan material dan mengalirkan air agar tidak menggenang. "Tiba-tiba tanah ambruk," katanya.
CANDRA NUGRAHA