Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Lahan Segel Gerbang SD, Ratusan Murid Terbengkalai  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Sejumlah murid Sekolah Dasar Islam Athirah memperlihatkan kartu ucapan hasil karya yang akan diberikan kepada gurunya saat memperingati Hari Guru di SD Islam Athirah, Makassar, Sulawesi Selatan, 25 November 2015. ANTARA FOTO
Sejumlah murid Sekolah Dasar Islam Athirah memperlihatkan kartu ucapan hasil karya yang akan diberikan kepada gurunya saat memperingati Hari Guru di SD Islam Athirah, Makassar, Sulawesi Selatan, 25 November 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COKendari - Wajah Rayenra tampak kesal. Ia Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Andowia, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Rayenra gusar karena sudah dua hari ini ratusan muridnya tak bisa belajar. Murid-murid terpaksa diliburkan karena gedung sekolah mereka disegel. 

Bangunan sekolah mereka berada di lahan sengketa. Pemilik lahan, Armin, menutup pintu pagar sekolah dengan bambu panjang. Akibatnya, tak ada satu pun siswa atau guru yang bisa masuk ke sekolah.

"Kasihan ini anak-anak mau sekolah. Kalau begini terus, bisa-bisa mereka tidak bersekolah," ujar Rayenra saat dimintai konfirmasi, Jumat, 16 September 2016. 

Rayenra sebenarnya menyesalkan aksi Armin, tapi ia tak bisa berbuat banyak. Gedung sekolah itu berada di tanah milik Armin dan belum dibayar pemerintah. Sengketa pembayaran tanah untuk bangunan sekolah sudah berlangsung lama, yakni sekitar 15 tahun, sejak sekolah berdiri. 

Menurut Rayenra, pihaknya sebenarnya pernah memfasilitasi pemilik lahan terkait dengan pembayaran lahan sekolah yang belum dibayarkan pemerintah. Sayangnya, kedua pihak belum bersepakat. 

"Saya sudah cukup membantu pemilik lahan tentang persoalan ini, tapi sampai saat ini tidak ada penyelesaiannya. Kami mau berbuat apa juga karena yang punya tanah sudah menuntut," tuturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rayenra pun berharap persoalaan sengketa lahan sekolah seluas 2.000 meter persegi itu tidak berlarut-larut. Ia ingin aktivitas belajar-mengajar para murid dan guru di sekolah tidak terganggu. Sayangnya, pemerintah tak kunjung membayar tanah itu.

"Itu yang ukur dari pemerintah. Mereka bilang hitungan per meter untuk pemerintah Rp 15 ribu. Tapi sampai sekarang tidak diselesaikan. Hanya janji-janji. Sekarang saya tidak mau kalau mau dibayar Rp 15 ribu. Sekarang saya minta Rp 100 ribu per meter. Kalau tidak mau, saya mau ambil tanah saya," ujar Armin.

Sementara itu, pihak pemerintah, dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe Utara, belum bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi, nomor telepon selulernya kepala dinas pendidikan tidak aktif.  

ROSNIAWANTY FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Mahasiswa Halu Oleo

6 Januari 2020

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Mahasiswa Halu Oleo

Mahasiswa Halu Oleo mengalami pembacokan usai berdemo di gedung DPRD Sulawesi Tenggara terkait dengan protes terhadap tambang nikel di Konawe Utara.


Penanganan Banjir Konawe Utara Jadi Percontohan Nasional

2 Januari 2020

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Penanganan Banjir Konawe Utara Jadi Percontohan Nasional

Bupati Konawe Utara Ruksamin menyebutkan, kerugian materi yang diakibatkan banjir di Konawe Utara, pada Juni 2019, lebih dari Rp 674 miliar.


Sedang Mencuci di Sungai, Rugaya Tewas Disergap Buaya

26 Desember 2019

Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Sedang Mencuci di Sungai, Rugaya Tewas Disergap Buaya

Rugaya warga Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, tewas disergap buaya di Sungai Sabadete.


Kapolri Minta Pemerintah Konawe Utara Cari Akar Masalah Banjir

22 Juni 2019

Foto udara banjir di Desa Labungga dan Desa Laronanga, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa, 18 Juni 2019. ANTARA
Kapolri Minta Pemerintah Konawe Utara Cari Akar Masalah Banjir

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto meninjau korban banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara.


Menteri PUPR Imbau Kejaksaan Kawal Anggaran Penanganan Banjir

21 Juni 2019

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Menteri PUPR Imbau Kejaksaan Kawal Anggaran Penanganan Banjir

Pemerintah memperpanjang masa tanggap darurat akibat banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara, sampai 30 Juni 2019.


Tanggap Darurat Banjir Konawe Utara Diperpanjang Sampai 30 Juni

21 Juni 2019

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Tanggap Darurat Banjir Konawe Utara Diperpanjang Sampai 30 Juni

Bupati Konawe Utara menilai pemerintah perlu relokasi warga beberapa desa korban banjir bandang.


Korban Banjir di Konawe Utara Mulai Terserang Berbagai Penyakit

10 Juni 2019

Banjir menggenangi permukiman di Desa Dukuh Rejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel pada Sabtu 9 Juni 2019. Foto: BPBD Kalsel
Korban Banjir di Konawe Utara Mulai Terserang Berbagai Penyakit

Para pengungsi korban banjir bandang menerjang Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara dikabarkan mulai terserang penyakit,


KPK Periksa Dirjen Bea Cukai untuk Bekas Bupati Konawe Utara

2 April 2019

Sejumlah petugas polisi berjaga di rumah mantan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman, 2 Oktober 2017. KPK menggeledah mewah yang berada di Jalan Lumba-lumba Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari. ROSNIAWANTY FIKRI
KPK Periksa Dirjen Bea Cukai untuk Bekas Bupati Konawe Utara

Delapan perusahaan yang diduga menyuap bekas bupati Kabupaten Konawe Utara Aswad adalah target KPK selanjutnya.


Gempa 3,8 SR Guncang Konawe Utara, Masyarakat Diminta Tenang

3 Oktober 2018

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO
Gempa 3,8 SR Guncang Konawe Utara, Masyarakat Diminta Tenang

Masyarakat diimbau tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.


Memantik Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Kota Lulo

13 September 2018

Rizky Arief CEO dari Nah Project sepatu sneaker, berbicara di hadapan pegiat ekonomi kreatif pada acara Kombet Kreatif di Kendari. Acara ini diinisiasi oleh Bekraf dan Tempo Institute. TelusuRI/Fadwa
Memantik Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Kota Lulo

Program ini bertujuan memantik semangat komunitas untuk berkolaborasi dalam industri ekonomi kreatif di Kota Kendari.