TEMPO.CO, Karangasem - Kapal Fast Boat "Gili Cat II", yang berangkat dari Karangasem menuju Gilimanuk Trawangan, Lombok, mendadak meledak saat sedang berlayar. Kapolres Karangasem Ajun Komisaris Besar Sugeng Sudarso mengatakan polisi masih mendalami peristiwa yang menyebabkan tewas satu orang korban.
"Kami sedang olah TKP oleh labfor, apa penyebab tabung bahan bakar itu meledak," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 September 2016.
Dia menjelaskan anggota yang diturunkan saat ini sedang melakukan investigasi. Menurut dia, jika misalnya dari hasil pendalaman ditemukan kelalaian hingga tabung bahan bakar kapal meledak maka ada unsur pidana.
"Kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Ada ketentuan dalam aturan Undang-Undang pelayaran," kata dia.
Sugeng menjelaskan kronologis peristiwa meledaknya kapal cepat itu pada pukul 09.35 Wita.
"Pukul 09.25 Wita lepas dari dermaga, kapal itu membawa 35 penumpang. Pukul 09.35 Wita kira-kira 200 meter tiba-tiba ada asap keluar dari mesin kapal," kata dia.
Kapal yang dikemudikan nakhoda Totok Wasito itu membawa penumpang, yang seluruhnya WNA, di antaranya Spanyol 2 orang, Inggris 9 orang, Prancis 4 orang, Italia 6 orang, Portugal 4 orang, Jerman 2 orang, Irlandia 2 orang, Belanda 2 orang, Austria 4 orang.
"Isinya WNA karena Gili Trawangan tujuan yang sering dikunjungi. Kami sudah mendata secara manual masing-masing korbannya," kata dia. "Korban meninggal perempuan, untuk asalnya masih kami dalami, kemungkinan Prancis."
BRAM SETIAWAN