Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNN Bongkar Sindikat Pengedar Narkoba Jaringan Keluarga

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), memperhatikan barang bukti sabu-sabu beserta tersangka saat rilis sindikat pengedar narkoba jaringan internasional di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 24 Agustus 2016. Jaringan ini berasal dari Kenya, Taiwan, dan Indonesia, dengan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 63,1 kg. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), memperhatikan barang bukti sabu-sabu beserta tersangka saat rilis sindikat pengedar narkoba jaringan internasional di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 24 Agustus 2016. Jaringan ini berasal dari Kenya, Taiwan, dan Indonesia, dengan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 63,1 kg. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar jaringan narkoba dari Aceh ke Sumatera Utara. Petugas menemukan 18 kilogram sabu saat penggerebekan dengan bantuan anjing pelacak, Kamis, 15 September 2016. Lokasi penemuan sabu itu di dalam rumah dalam satu komplek yang dihuni 6 kepala keluarga yang saling bersaudara.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari mengatakan BNN berhasil membongkar sindikat narkoba jaringan keluarga di Medan berawal dari penangkapan seorang pemuda berusia sekitar 24 tahun berinisial BB kemarin petang. Dari tangan BB ditemukan paket sabu.

"BB kemudian menyebut seorang berinsial RZ sebagai pengendalinya. Polisi kemudian menangkap RZ disalah satu hotel di Medan kemarin dan melanjutkan penggeledahan dirumah BB hari ini," kata Arman Depari, Kamis petang, 15 September 2016. Depari ikut menggeledah rumah BB di Jalan Setia Luhur Gang Sendiri, Kelurahan Dwikora, Helvetia, Kota Medan.

Dari pengakuan BB, kata Depari, mereka sempat menjual sabu kepada seseorang seberat 6 kilogram beberapa waktu lalu. Hasil pemeriksaan sementara terhadap BB yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, ujar Depari, diketahui bahwa barang haram itu diperoleh dari Aceh.

Yang mengejutkan, ujarnya, sindikat sabu BB juga melibatkan keluarganya. "Paman dan tente BB juga termasuk jaringan narkoba. Keduanya mengetahui BB sebagai bandar narkoba. Malah saat penggerebakan dengan bantuan anjing pelacak, 18 kilogram sabu ditemukan di rumah paman dan tante tersangka BB," kata Depari

BB merupakan jaringan lama pemasok sabu dari Aceh. BNN menduga sabu milik BB berasal dari Malaysia. Atas perbuatan tersangka BB, dia akan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di BNN Pusat. Adapun RZ yang sempat mengaku sebagai anggota TNI karena saat ditangkap BNN ditemukan kartu anggota TNI bernama sama dengan inisial RZ itu. Namun Depari mengatakan, kartu anggota TNI itu palsu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk tersangka RZ masih dipulihkan sebelum diperiksa karena saat ditangkap dalam keadaan over dosis narkoba."ujar Depari. BNN dan Polisi Resor Kota Medan tengah mengejar paman dan tante BB yang melarikan diri saat rumah mereka digeledah BNN kemarin.

Kepala Lingkungan 11, Kelurahan Dwikora, Helvetia, Kota Medan, Sujono, mengatakan tersangka BB tinggal satu komplek bersama paman, tante, kakak dan keponakanya. "BB bermukim di Jalan Setia Luhur Gang Sendiri bersama 6 kepala keluarga yang semuanya masih keluarganya. "kata Sujonono kepada Tempo.

Tersangka BB, ujar Sujono selama ini bekerja di proyek pembangunan menara atau tower telekomunikasi milik salah satu provider. "Saya tidak menyangka dia jaringan narkoba," tutur Sujono.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

8 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

8 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

14 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

18 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

19 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

21 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

1 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

Kompolnas akan meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan tentang dugaan keterlibatan anggota polri dalam kasus narkoba.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami