TEMPO.CO, Mataram - Kepala Seksi Data dan Infomasi Stasiun Klimatologi Kediri, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Luhur Tri Uji Prayitno, menjelaskan selama sehari ini, Kamis, 15 September 2016, diprediksi potensi hujan di Pulau Lombok bagian Utara, Barat, dan Tengah serta Pulau Sumbawa bagian barat dan tengah.
Adapun prakiraan cuaca di NTB, pagi hari cerah berawan, siang hingga sore berpotensi hujan ringan di wilayah Mataram, Tanjung, Gerung dan Praya. Malam hari berpotensi hujan ringan di wilayah Mataram, Gerung, Taliwang dan Sumbawa Besar.
Sedangkan prakiraan gelombang lebih dari dua meter. ''Waspadai kenaikan tinggi gelombang di Selat Lombok, Selat Alas, dan perairan selatan NTB yang mencapai 2,5 meter,'' ujar Luhur melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Luhur, suhu permukaan laut di wilayah perairan Bali Nusa Tenggara dalam keadaan hangat panas sehingga memungkinkan pertumbuhan awan dan hujan. “Karena suhu perairan tersebut menimbulkan potensi masih ada hujan, walaupun hanya spot-spot kecil saja,” katanya.
Awal musim hujan di NTB sebenarnya paling cepat pada November 2016 dasarian 1 dan paling lambat Desember dasarian 1.
Prakirawan Hamdan Nurdin menjelaskan tentang peringatan dini kekeringan di Provinsi NTB. Daerah yang tidak hujan berturut-turut lebih 60 hari yang berpotensi kekeringan terjadi di Kecamatan Pajo, Kabupaten Bima, dan Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Sedangkan daerah yang tidak hujan berturut-turut, yakni 31 hari hingga 60 hari yang berpotensi kekeringan terjadi di sejumlah kecamatan di beberapa kabupaten. Di antaranya Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu.
Kabupaten lainnya adalah Lombok Timur yang diprediksi terjadi di Kecamatan Terara, Sekarbela, Aikmel, dan Kecamatan Sambelia. Di Kabupaten Lombok Tengah terjadi di Kecamatan Janapria. Kabupaten Sumbawa terjadi di Kecamatan Moyohilir dan Kecamatan Moyo Utara. Sedangkan di Kabupaten Bima melanda Kecamatan Sape.
SUPRIYANTHO KHAFID