TEMPO.CO, Palembang - Untuk sementara waktu tidak terdeteksi titik api atau Hot Spot di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Sebanyak 17 kabupaten dan kota di provinsi itu hingga saat ini masih sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. "Hari ini di Provinsi Sumatera Selatan tidak terpantau Hot Spot," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Agus Santosa, Kamis, 8 September 2016.
Daerah-daerah seperti Kota Palembang kerap diguyur hujan ringan hingga lebat. Begitu juga di Sekayu, Musi Banyuasin; Pendopo Pali, Indralaya Ogan Ilir, Pangkalan Balai di Banyuasin serta beberapa kecamatan di Empat Lawang, Muara Enim, Lahat dan Kabupaten Musirawas.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjelaskan berbagai pihak diingatkan untuk tetap bersiaga meskipun titik api masih minim dan masih sering turun hujan. Pihaknya membentuk posko pemantau dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.
Pemantauan dibantu personel TNI, kepolisian, masyarakat dan perusahaan perkebunan. Sama halnya tahun sebelumnya, Alex memastikan pihaknya akan fokus memantau lima daerah seperti di Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muaraenim, Musi Banyuasin, Banyuasin. "Tahun ini harus lebih antisifatif lagi jangan sampai seperti yang terjadi tahun lalu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Kamis, 4 Agustus 2016, terdeteksi sebanyak 104 titik api yang tersebar di tujuh provinsi di Pulau Sumatera. Sumatera Selatan dan Sumatera Utara menjadi penyumbang terbanyak dengan masing-masing 31 titik api.
Berdasarkan data hotspot dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Sumatera Selatan bertambah dari 12 titik api menjadi 31 titik api. Tersebar di Kabupaten Banyu Asin 1 titik api, Ogan Komering Ilir (1), Ogan Komering Ulu Timur (3), Muara Enim (4), Ogan Ilir (4), Ogan Komering Ulu (9), Penukal Abab Lematang Ilir 9 titik api.
PARLIZA HENDRAWAN