Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti: Kandungan Timbal Sapi Putri Cempo Solo Tinggi  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sapi yang dijual untuk hewan kurban mencari makan dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang, Makassar, Sulsel, 14 September 2015. Sulit membedakan antara sapi pemakan logam dan limbah B3, dengan sapi sehat lainnya. TEMPO/Iqbal lubis
Sapi yang dijual untuk hewan kurban mencari makan dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Antang, Makassar, Sulsel, 14 September 2015. Sulit membedakan antara sapi pemakan logam dan limbah B3, dengan sapi sehat lainnya. TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.COSurakarta - Peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, menemukan tingginya kandungan timbal dalam daging sapi yang memakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Surakarta.

Peneliti menemukan kandungan timbal sebesar 1,4 part per million (ppt) pada daging sapi pemakan sampah baru. "Ini sudah berada di atas ambang batas aman," kata Pranoto, peneliti dari Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Rabu, 7 September 2016.

Dia menjelaskan, ambang batas kandungan timbal atau plumbum dalam daging konsumsi besarnya hanya 1 ppm. Sedangkan kandungan timbal dalam daging sapi pemakan tumpukan sampah lama berjumlah jauh lebih besar. "Berkisar 14-15 ppt," ujarnya. Artinya, kandungan timbal dalam daging besarnya 15 kali lipat dari ambang batas aman.

Penelitian itu dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). "Kami menggunakan sampel dari empat sapi yang berbeda," tutur Pranoto. Sampel yang digunakan dibedakan dari jenis sampah yang dimakan. "Ada yang berada di area tumpukan sampah baru, ada lagi yang biasa makan pada tumpukan sampah lama." Hasilnya, semua daging tercemar logam jenis timbal meski dengan kadar berbeda.

Menurut Pranoto, daging sapi yang berasal dari TPA Putri Cempo sangat tidak aman untuk dikonsumsi. Bahkan bisa berdampak buruk bagi manusia yang mengkonsumsinya. "Bisa berdampak, dari pusing, mengganggu organ hati, sampai menurunkan kecerdasan," ucapnya.

Meski demikian, kadar timbal sapi pemakan sampah sebenarnya bisa diturunkan. "Dikarantina tiga bulan sebelum dipotong," katanya. Selama karantina tersebut, sapi harus mendapat pakan rumput hijau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pranoto menjelaskan, protein dan karbohidrat dalam rumput hijau mampu meluruhkan kandungan logam. "Keluar melalui kotoran," ujarnya. Selain itu, sapi yang dikarantina harus mendapat minum yang cukup.

Kepala Dinas Pertanian Surakarta Weni Ekayanti mengatakan ada sekitar 800 sapi yang biasa digembalakan oleh pemiliknya di TPA Putri Cempo. "Sebagian besar justru milik warga di luar Solo," tuturnya. Hal itu membuat instansinya kesulitan mengawasi perdagangan menjelang Hari Raya Idul Adha.

Ironisnya, model penggembalaan sapi di TPA Putri Cempo dulu merupakan program pemerintah. Pada 1995 bahkan menjadi percontohan nasional. “Inilah yang membuat kami tidak bisa melarang penggembalaan ternak di tempat sampah,” ucapnya.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

13 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

29 hari lalu

Chatarina Muliana Girsang. ANTARA/Indriani
UNS Terima 2.042 Calon Mahasiswa Baru dari SNBP 2024, Peringkat ke-10 Pendaftar Terbanyak

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengumumkan jumlah pendaftar SNBP 2024 yang dinyatakan lolos masuk ke UNS sebanyak 2.042 orang.


3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

29 Oktober 2023

Sebanyak 10.291 mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikut kegiatan PPKMB 2023 di kampus UNS Solo, Senin, 21 Agustus 2023. Rangkaian kegiatan itu akan berlangsung hingga Rabu, 23 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
3 Prodi FMIPA UNS Terakreditasi Internasional ASIIN

Sebanyak tiga program studi di FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memperoleh akreditasi dari Jerman.


Di Hadapan Maba UNS, Bahlil Lahadalia Ungkap Rumus Jadi Kaya Raya

22 Agustus 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (dua dari kiri) menjadi narasumber dalam kuliah umum bertajuk Membangun Potensi Diri Gernerasi Milenial itu dilangsungkan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS Solo, Selasa, 22 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE.
Di Hadapan Maba UNS, Bahlil Lahadalia Ungkap Rumus Jadi Kaya Raya

Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sebagai narasumber dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023


Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

27 Juli 2023

Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Pemerintah daerah setempat bersama Pertamina menggelar operasi pasar murah dengan Harga eceran terendah (HET) Rp16 ribu per tabung untuk mengatasi kelangkaan LPG 3kg yang terjadi sejak satu bulan terakhir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

Pertamina memastikan penyaluran dan stok LPG 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat.


Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

25 Juli 2023

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tanggapi Kelangkaan LPG 3 Kg, Bos Pertamina Singgung Dampak Hari Libur

Dirut Pertamina Nicke Widyawati, buka suara soal isu kelangkaan LPG 3 kg bersubsidi.


Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

16 Juli 2023

Ilustrasi Pemulihan Ekonomi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./foc.
Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

Survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

6 Juli 2023

Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak. ANTARA/HO-Instagram dpkh_gunungkidul
Deretan Fakta Antraks di Gunungkidul: 3 Warga Tewas, Kuburan Sapi Digali untuk Dikonsumsi Dagingnya, hingga..

Tiga warga di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak. Begini faktanya.


Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

6 Juli 2023

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Libur Idul Adha, Bandara Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang 59 Persen

Bandara Yogyakarta mencatat adanya lonjakan penumpang sebesar 59 persen atau 96.304 orang saat libur Idul Adha.