TEMPO.CO, Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi intelijen menyatakan Komisaris Jenderal Budi Gunawan layak menjabat Kepala Badan Intelijen Negara. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari, setelah uji kelayakan dan kepatutan terhadap Budi di DPR selama tiga jam.
"Rapat internal komisi I memberi pertimbangan saudara Budi Gunawan layak dan patut menggantikan Sutiyoso," kata Abdul Kharis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.
Baca: Budi Gunawan: Aliran Ekstrem dan Komunisme Harus Diwaspadai
Uji kelayakan terhadap Budi berlangsung secara terbuka dan tertutup. Saat Budi Gunawan menyampaikan visinya, berlangsung terbuka. Namun saat penyampaian misi dan pendalaman materi, uji kelayakan digelar tertutup.
Budi Gunawan diusulkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kepala BIN pengganti Sutiyoso. Presiden mengirimkan surat pencalonan Budi tersebut kepada pemimpin DPR pada Jumat pekan lalu.
Baca: Anggota Kompolnas: Presiden Berwenang Pilih Kepala BIN
Saat ini, Budi Gunawan menjabat Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Jabatan lainnya yang pernah didudukinya antara lain Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Kapolda Bali, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri, Kapolda Jambi, serta pernah menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri.
AHMAD FAIZ
Baca Juga:
Kasus Reklamasi, Aguan Akui Pernah Protes ke Ahok Soal NJOP
12 Tahun Pembunuhan Munir, Ini Beberapa Keanehannya