Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Awasi Pedagang Oplos Daging Sapi dan Kerbau

image-gnews
Ilustrasi daging sapi beku. squarespace.com
Ilustrasi daging sapi beku. squarespace.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha mengatakan, akan mengawasi peredaran daging kerbau yang di impor pemerintah karena khawatir pedagang nakal akan mencampurnya dengan daging sapi. “Fisiknya hampir sama, hanya serat daging kerbau agak kasar,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 September 2016.

Doddy meminta pedagang eceran yang memperoleh daging kerbau impor itu agar tidak mengelabui konsumen dengan menyebutnya sebagai daging sapi, apalagi mencampurnya. “Harus dibuatkan jelas ini daging sapi, ini daging kerbau. Jangan dicampur. Kalau terjadi kami akan mengambil tindakan,” kata dia.

Doddy mengatakan, Jawa Barat tidak menolak penjualan daging impor kerbau karena daging sapi dan daging kerbau punya pasarnya masing-masing. Dengan alasan itu, dia mengaku pesimis masuknya daging kerbau akan menurunkan harga daging. “Tidak mungkin turun karena pasarnya berbeda,” kata dia.

Dia justru khawatir perbedaan harga antara daging sapi dan daging kerbau ini malah memicu pedagang nakal dengan mencampurnya. “Jangan sampai menipu konsumen, terus terang saja bahwa ini daging kerbau. Harganya memang lebih rendah dibandingkan harga daging sapi, jangan sampai menipu. Saya akan komplain ke pemerintah pusat melalui gubernur kalau ini terjadi,” kata Doddy.

Doddy mengatakan, Dinas Peternakan saat ini tengah menelusuri distributor yang membeli daging kerbau yang diimpor lewat Bulog. “Distributornya siapa, terus dipasarkan kemana saja, harus jelas,” kata dia.

Dia berharap pemerintah pusat membatasi masuknya daging kerbau itu hanya ke wilayah Jawa Barat bagian barat seperti Depok, Bogor, serta Bekasi karena pasarnya memang ada. “Tidak masuk ke wilayah timur seperti Bandung Raya, karena di sini pasokannya dagingnya sudah tersedia. Pasarnya sudah jelas,” kata Doddy.

Doddy mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan penyisiran untuk mengawasi peredaran daging kerbau impor itu. “Kita akan melakukan penyisiran ke pasar-pasar pada saat menjelang hari raya Idul Adha dan sesudahnya,” kata dia.

Kepala Divisi Regional Jawa Barat Perum Bulog Alip Affandi mengatakan, Bulog belum memasarkan daging kerbau impor di Jawa Barat. “Belum, kita masih memasarkan daging sapi,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 September 2016.

Alip mengatakan, pemasaran daging kerbau impor itu saat ini baru di wilayah DKI Jakarta. Dia mengaku, masih berkoordinasi dengan kantor pusatnya untuk memasarkan daging kebau impor itu di Jawa Barat. “Kami masih mengkonfirmasi daging kerbau untuk Jawa Barat. Kita masih menunggu,” kata dia. Dia mengaku, hingga saat ini belum mendapati permintaan pesanan daging kerbau impor itu dalam jumlah besar di Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alip mengaku, Bulog sudah mengantisipasi kemungkinan praktek praktek pencampuran daging kerbau dengan sapi di pedagang eceran. Salah satunya, dengan memasarkan daging kerbau itu langsung ke konsumen. Dia mencontohkan, penjualan daging sapi Bulog saat ini masih dibatasi penjulannya langsung ke konsumen lewat gerai-gerai di kantor Bulog di Jawa Barat. “Kami menjual langsung ke konsumen di kantor Divre, masih terjaga,” kata dia.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat yang rutin mencatat harga bahan makanan di lima pasar tradisional di Kota Bandung mendapati harga rata-rata daging sapi mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Harga itu bertahan sejak awal bulan September ini.

Sebelumnya, Perum Bulog mulai mengimpor 10 ribu ton daging kerbau dari India. "Dikirim secara bertahap, sebelum September selesai sudah masuk semua," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di kantornya di Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Daging kerbau inilah yang akan dimasukkan ke pasar agar dilirik pembeli sebagai salah satu alternatif daging selain daging sapi. Menurut Djarot, masyarakat harus mulai mengenal daging selain daging sapi untuk dikonsumsi.

Selain 10 ribu ton itu, Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau sekitar 70 ribu ton pada Oktober-Desember 2016. Pengiriman ini juga dilakukan secara bertahap.

Impor daging kerbau itu dinilai perlu karena, berdasarkan hitungan pengusaha swasta dan asosiasi, setiap bulan dibutuhkan 10-20 ribu ton daging. Dengan langkah ini, target impor 70 ribu ton dapat memenuhi kebutuhan asosiasi dan pengusaha sampai akhir tahun. "Total semua jadi 80 ribu ton daging kerbau," tuturnya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

11 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

42 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.