TEMPO.CO, Pekan - Tabrakan kapal laut terjadi di Perairan Beting, Kecamatan Kuindra, Indragiri Hilir, Senin malam, 5 September 2016. Dua penumpang dilaporkan hilang dalam peristiwa tersebut.
"Tabrakan antara speedboat dan kapal pompong terjadi Senin malam sekitar pukul 22.00," kata Kepala Polres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dolifar Manurung kepada Tempo, Selasa, 6 September 2016.
Menurut Dolifar, pencarian korban yang melibatkan Kepolisian Perairan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Indragiri Hilir masih berlanjut.
Dua korban yang ditemukan selamat adalah Ade Citra, 26 tahun, karyawan PT Sambu; dan Baharudin, 35 tahun, warga Sungai Guntung. "Dua korban lagi masih dalam pencarian," katanya.
Dolifar menuturkan speedboat yang ditumpangi empat orang melaju dari PT Sambu, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir, sekitar pukul 18.15, menuju Tembilahan.
Namun, sesampainya di Perairan Beting, nakhoda kapal bermesin 40 PK, Jamal, tidak mengetahui bahwa di depannya ada kapal pompong tanpa lampu penerang tengah melintas.
Saat itu, kata Dolifar, speedboat sempat berusaha menghindar, namun lantaran jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. "Akhirnya menabrak dinding bagian belakang kapal pompong tersebut yang mengakibatkan speedboat terbalik," ucapnya.
Setelah tabrakan, kapal pompong bermuatan sekitar 20 ton itu melarikan diri. Akibat tabrakan itu, nakhoda Jamal, dan satu penumpang yang belum diketahui identitasnya, terseret arus.
RIYAN NOFITRA