TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Fransiscus Welirang menanggapi kabar dugaan penggunaan bahan makanan kadaluwarsa oleh restoran Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD) dan Marugame Udon.
Menurut Franky, sapaan Fransiskus, setiap perusahaan memiliki bagian quality control untuk menyelidiki dan menetapkan standar apakah suatu produk yang telah melewati masa habis pakai bisa diperpanjang atau tidak.
"Yang bisa merilis bahwa barang itu bisa dipakai atau tidak bisa dipakai adalah laboratorium. Wong barangnya belum kadaluwarsa aja bisa dianggap rusak juga oleh laboratory," kata Franky Welirang pada saat ditemui Tempo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 6 September 2016.
Baca: Bahan Kedaluwarsa di Pizza, Amankah Dimakan?
Franky mengatakan, meski dalam suatu produk terdapat tanggal penentu kadaluwarsa yang tercantum di dalam suatu label, hal tersebut tidak bisa serta merta menjadi patokan. "Bukan apa yang tertera di sana. Bisa saja belum kadaluwarsa tapi sudah rusak barangnya," ucap dia.
Mengenai Indofood, Franky mengaku menetapkan standar operasional prosedur bahwa setiap produk yang mereka gunakan juga harus melakukan quality control. "Saya kira demikian. Kualitas berdasarkan laboratorium, karena mereka memiliki record," ucapnya.
Investigasi majalah Tempo dan BBC Indonesia menemukan indikasi penggunaan bahan makanan kedaluwarsa pada tiga restoran waralaba milik PT Sriboga Raturaya. Adapun perpanjangan masa kedaluwarsa itu diduga sudah berlangsung lebih dari tiga tahun terakhir.
Baca: Terkuak, Inikah Modus Pizza Hut Perpanjang Masa Kedaluwarsa?
Direktur Marketing Pizza Hut Asia Pankaj Batra melalui surat elektronik pada Agustus membenarkan Pizza Hut Indonesia pernah memperpanjang masa pakai bahan makanan mereka. Batra mengatakan ada prosedur baku dalam perpanjangan masa simpan bahan masakan di gerai tersebut.
Tim QA atau tim Penjamin Mutu di tingkat lokal hanya boleh menyetujui permintaan perpanjangan masa simpan setelah ada rekomendasi tertulis dari produsen atau pemasok dan jaminan tidak ada risiko bagi kesehatan. Selain itu, kata dia, tim QA lokal diharapkan melakukan tes sensorik internal.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo dan BBC Indonesia, ada 14 jenis bahan makanan yang diduga diperpanjang masa kedaluwarsanya oleh Pizza Hut, PHD, dan Marugame.
DESTRIANITA