TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Sriboga Ratu Raya, induk bisnis Pizza Hut, Alwin Arifin, mengatakan perusahaannya tidak akan menuntut Tempo ke ranah hukum terkait dengan hasil investigasi majalah berita mingguan yang akan terbit Senin, 5 September 2016, tersebut.
Meskipun sebelumnya Alwin mengakui sempat terpikir untuk membawa perkara tersebut ke meja hijau. "Bukan ke legal, tapi ingin memberikan pelajaran," kata Alwin Arifin dalam jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta, Ahad, 4 September 2016.
Baca:
Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan
INVESTIGASI, Daftar Bahan Makanan Kedaluwarsa di Resto Pizza
Majalah Tempo akan menerbitkan hasil investigasi terkait dengan dugaan Pizza Hut menggunakan bahan kedaluwarsa untuk produksi. Terdapat 14 jenis bahan pangan usang yang ditengarai digunakan Pizza Hut lebih dari tiga tahun sampai April 2016.
Bahkan, menurut hasil temuan Tempo, ada bahan yang diperpanjang hingga enam bulan setelah kedaluwarsa. Alwin sebelumnya mengaku menaruh perhatian terhadap majalah Tempo. Namun, dengan pemberitaan yang akan terbit soal Pizza Hut tersebut, ia sangat kecewa.
Bos Pizza Hut itu pun menilai Tempo menuduh perusahaannya menggunakan bahan kedaluwarsa. Ia berkukuh selama ini selalu menggunakan bahan layak pakai. Menurut Alwin, dalam berbisnis, harus memiliki etika. Baik itu di bidang makanan maupun media.
Ia mengklaim selama lebih dari 30 tahun Pizza Hut beroperasi tak satu pun konsumen yang keracunan. Alwin menilai, bila Tempo mengeluarkan hasil investigasinya, pihak Pizza Hut adalah korban. Ia meminta Tempo memiliki etika dalam berbisnis.
Baca: Sriboga Klaim 30 Tahun Tak Pernah Ada Konsumen Keracunan Pizza Hut
Menurut Alwin Arifin, majalah Tempo tidak bisa sewenang-wenang dalam memuat berita yang hanya dipakai untuk menaikkan popularitas. "Siapa yang tidak punya moral, kami atau majalah tersebut," kata dia.
Karyawan Pizza Hut, Muhamad Hafas, menilai pemberitaan rubrik investigasi majalah Tempo Senin besok akan membuat karyawan resah. Laki-laki yang bekerja 26 tahun di Pizza Hut mengatakan sebanyak 13 ribu karyawan resah, termasuk keluarganya.
Baca: INVESTIGASI, Bahan Kedaluwarsa di Restoran Apa Saja
Selain itu, menurut Hafas, hasil investigasi Tempo dianggap membuat konsumen menjadi tidak tenang. "Tadinya yang mau beli pizza, jadi mikir," ucap Hafas.
DANANG FIRMANTO
Baca juga: Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan