TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan 168 calon haji warga negara Indonesia yang dipulangkan dari Filipina tak akan diperiksa lagi. Mereka sempat ditahan Imigrasi Filipina karena dugaan penggunaan identitas palsu saat berangkat haji lewat Filipina.
"Tidak, sudah cukup pemeriksaan. Sebagian besar sudah diwawancara kedutaan di Manila," ucap Tito saat ditemui dalam kampanye Tolak Narkoba, Pornografi, dan Tindak Kekerasan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad, 4 September 2016.
Tito mengatakan tim Badan Reserse Kriminal Polri sudah bergerak ke sejumlah tempat untuk mencari informasi terkait dengan dugaan penipuan pemberangkatan calon haji. "Tim sudah bergerak. Yang ada di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, sudah sampai sepuluh hari," ujarnya.
Tito menolak memberi informasi lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan para WNI tersebut selama berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Filipina. Dari total 177 WNI, hanya 168 yang pulang, sedangkan sembilan lain masih tinggal di Manila untuk memberi keterangan. "Kalau sudah ada penetapan tersangka, baru kami beri tahu," tutur Tito sebelum naik ke mobilnya.
Kepulangan 168 WNI sudah dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri. Mereka akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 13.00 WIB, Ahad siang ini. "Insya Allah, nanti ada acara serah-terima di ruang VIP Terminal 1," ujar Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri saat dikonfirmasi, Ahad ini.
YOHANES PASKALIS