Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNN Mataram Tangkap Bandar Sabu Jaringan Malaysia  

image-gnews
Polres Metro Jakarta Barat menunjukkan barang bukti sabu-sabu seberat 12 kilogram dari jaringan narkoba internasional asal Cina, 31 Agustus 2016. TEMPO/Avit Hidayat
Polres Metro Jakarta Barat menunjukkan barang bukti sabu-sabu seberat 12 kilogram dari jaringan narkoba internasional asal Cina, 31 Agustus 2016. TEMPO/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Seorang bandar narkoba sindikat Malaysia RU, 42 tahun, ditangkap Bea-Cukai dan Badan Narkotika Nasional Mataram sewaktu tiba di Lombok International Airport pada Sabtu, 3 September 2016. Pria asal Masbagik, Lombok Timur, tersebut dicurigai membawa barang yang diduga narkoba asal Malaysia yang akan dibawa ke Lombok.

Namun, petugas yang terdiri atas BNN dan Bea-Cukai tidak menemukan barang bukti saat menangkap tersangka. Petugas menangkap tersangka setelah mendapatkan informasi bahwa akan ada pengiriman narkotik jenis sabu yang dibawa dari Malaysia. Pada 10.00 Wita, unit lidik langsung bergerak menuju Lombok International Airport.

Kepala Badan Narkotika Nasional Mataram Nur Rachmat mengungkapkan penangkapan itu merupakan rangkaian dari penangkapan di Bandara Soekarno-Hatta yang dilakukan BNN RI dan Bea-Cukai, dengan tersangka tiga warga negara Malaysia, yaitu berinisial RS, OKG, dan SML. Ketiganya membawa narkoba jenis sabu dengan cara disimpan di dubur. 

Sebelas kemasan bentuk bulat lonjong lebih-kurang 600 gram narkotika jenis sabu itu rencananya akan dibawa ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. “Dari rangkaian itu, kami melakukan penangkapan di Lombok,” kata Nur di Mataram, Sabtu, 3 September.

Nur mengatakan pengembangan terhadap jaringan penerima barang narkotika jenis sabu mengungkap tersangka akan mengantar sabu ke sebuah hotel. “Mereka menghubungi bandar berinisial TM yang berada di Malaysia untuk memberitahukan bahwa mereka sudah sampai hotel,” katanya.

Bandar yang berada di Malaysia ini menghubungi melalui telepon seluler bandar yang ada di Lombok untuk mengambil barang narkotika jenis sabu ke hotel sekitar pukul 12.00. Dua orang yang mengambil sabu ke kamar 328 dan ditangkap. Keduanya adalah HE, 20 tahun, dan ZA, 37 tahun. "Setelah kami interogasi kedua kurir mengaku disuruh oleh RU,” kata Nur.

Tim BNN langsung menuju rumah RU yang berada di Masbagik, Lombok Timur, saat ditangkap RU berusaha kabur lewat pintu belakang. “Petugas BNN berhasil menangkap di rumah RU di Masbagik,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, petugas BNN tidak menemukan barang bukti berupa sabu, melainkan satu buah ponsel iPhone 5 warna putih, satu buah KTP inisial R, dua SIM inisial R, dan satu kartu ATM BCA. “Mereka sudah ditahan di BNN,” kata Nur.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Mataram Himawan Indarjono mengatakan tersangka ditangkap setelah turun dari penerbangan Bandara Lombok pukul 10.15 Wita. Setelah mendapat informasi upaya penyelundupan narkoba, tim Bea-Cukai dan BNN mengamati penumpang yang keluar dari pesawat.

Mereka menangkap tersangka karena menunjukkan gelagat mencurigakan, tapi tidak ditemukan barang terlarang dalam koper dan tas mereka. "Ternyata sindikat Malaysia," kata Himawan.

Himawan mengatakan mereka bisa diancam hukuman seumur hidup. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan keamanan. Jangan coba-coba menyelundup ke sini,” ucapnya.

AKHYAR M. NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

13 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

19 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.