Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Telantar di Arab, Yanti TKI Asal Purwakarta Meninggal

image-gnews
Puluhan calon TKW ilegal, yang hendak berangkat ke Arab Saudi, diamankan BNP2TKI di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Puluhan calon TKW ilegal, yang hendak berangkat ke Arab Saudi, diamankan BNP2TKI di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Purwakarta - Yanti binti Taslim, 34 tahun, tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Arab Saudi, meninggal di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, 1 September 2016, setelah hampir sepekan tiba kembali di Tanah Air. TKI asal Kampung Tanjung Garut, Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta, Jawa Barat, itu sempat terkatung-katung di Saudi Arabia karena masa tinggal habis dan menderita hepatitis C.

Kepala Desa Cijunti, Toha, saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 September 2016, mengatakan Yanti dipulangkan dari Saudi Arabia, Sabtu, 27 Agustus 2016. Karena kondisi kesehatannya, Yanti tidak langsung dibawa ke kampung halamannya melainkan dirawat di RS Polri. Selama menjalani perawatan, kondisi kesehatan Yanti semakin memburuk.

Jasad Yanti sampai di rumah duka pada Jumat dinihari, 2 September 2016. "Jasadnya kami kebumikan jam 10.00, di kompleks pemakaman desa," ujar Toha.

Keluarga besar almarhum merasa kehilangan, karena Yanti pulang ke rumah sudah jadi layon. Namun, dibalik kesedihan itu, ujar Toha, keluarga besar Yanti juga merasa bersyukur. Meski harus pulang hanya jasadnya saja, almarhumah bisa dimakamkan di kampung halamannya, tidak di Arab Saudi.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati Dedi Mulyadi yang sudah membayar semua biaya perawatan, denda, dan ongkos kepulangan Yanti dari Saudi Arabia ke Tanah Air," kata Ida, ibu almarhumah Yanti.

Yanti berangkat menjadi TKI ke Arab Saudi untuk kali kedua pada medio 2009 dengan menggunakan KTP luar Purwakarta. Itu dilakukan Yanti karena Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah menutup rapat pengiriman TKI ke Arab sejak 2008.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasib Yanti diketahui Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pada awal Agustus 2016 dari penggiat Migran Care di Jeddah, Shanti Ayu Ardhani. Yanti kena razia petugas keimigrasian Saudi Arabia karena masa tinggalnya sudah habis dan terkena penyakit hepatitis C setelah melahirkan sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Dedi menghubungi Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Fadhly Ahmad, untuk mengupayakan pemulangan Yanti. Namun, Yanti baru boleh pulang ke Indonesia dengan syarat membayar denda dan biaya perawatan rumah sakit.

Seluruh biaya itu dibayar Dedi dengan uang pribadinya sebab tak ada alokasi dana di APBD Purwakarta. "Kami senang bisa membawa Yanti pulang ke Indonesia meski akhirnya harus meninggal dunia. Itu mungkin sudah menjadi takdirnya," ujar Dedi.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

28 April 2020

Warga menggunakan ATM Pertanian Si Komandan untuk mendapatkan beras gratis di Kodim 0501/Jakarta Pusat, Senin, 27 April 2020. Setiap harinya tersedia 1,5 ton beras pada ATM tersebut yang diperuntukkan bagi 1.000 warga prasejahtera. Tempo/Tony Hartawan
Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengkritik program ATM beras yang dicanangkan Kementerian Pertanian.


Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

29 Maret 2020

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Terapkan Metode Korea Selatan Dalam Tangani Covid-19.
Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghentikan sementara operasional bus AKDP.


Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

25 November 2019

Ketua DPD Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tiba di Kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, untuk menyampaikan kondisi internal Golkar dan pencalonan Airlangga. Istman /Tempo
Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

Sebagai pendukung Airlangga Hartarto, Dedi Mulyadi mengaku siap mundur dari Wakil Ketua Komisi IV DPR untuk mengakomodir kubu Bamsoet.


Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

13 Juli 2019

Ketua DPD 2 Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ditemui saat Open House di rumah dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

Dedi Mulyadi mengatakan Munas Golkar sering menjadi pangkal perpecahan partai berlambang beringin itu.


Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

8 Juli 2019

Ketua DPD 2 Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ditemui saat Open House di rumah dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

Yorrys juga mengklaim Bambang Soesatyo mengantongi 400 lebih dukungan dari DPD I, DPD II, dan ormas Golkar sebagai tiket maju ke Munas Golkar.


Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon

6 Juli 2019

Ketua DPD 2 Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ditemui saat Open House di rumah dinas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah


Dedi Mulyadi Diperkirakan Lolos ke Senayan

30 April 2019

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi membantu memasang genting dalam kunjungannya di Kampung Mangga Hurip, Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 April 2018. ANTARA/Adeng Bustomi
Dedi Mulyadi Diperkirakan Lolos ke Senayan

Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi diproyeksikan lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024.


Dedi Mulyadi Minta Kader Golkar Jawa Barat Tak Meniru Bowo Sidik

10 April 2019

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf, Dedi Mulyadi saat bertemu dengan cawapres Ma'ruf Amin di Gedung Kembar Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Dedi Mulyadi Minta Kader Golkar Jawa Barat Tak Meniru Bowo Sidik

Golkar Jawa Barat mengirimkan surat edaran untuk menghindari politik uang sebagaimana kasus yang dialami Bowo Sidik.


Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Jabar Disambut Kotoran Kampret di Bekasi

27 Maret 2019

Gedung Joang (Juang) Bekasi. wikipedia.org
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Jabar Disambut Kotoran Kampret di Bekasi

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) wilayah Jawa Barat, Dedi Mulyadi, disambut kotoran kampret atau kelelawar saat mengunjungi Gedung Juang Bekasi.