Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reza Artamevia Ternyata Anggota Tim Pemenangan Gatot Brajamusti

image-gnews
Penyanyi Reza Artamevia membawakan lagu usai konferensi persJava Jazz Festival 2015 di Hotel Sultan, Jakarta, 21 Januari 2015. Reza akan hadir pertama kalinya setelah selama 10 tahun vakum dalam dunia musik. TEMPO/Nurdiansah
Penyanyi Reza Artamevia membawakan lagu usai konferensi persJava Jazz Festival 2015 di Hotel Sultan, Jakarta, 21 Januari 2015. Reza akan hadir pertama kalinya setelah selama 10 tahun vakum dalam dunia musik. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kehadiran Reza Artamevia dalam acara kongres Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), yang berlangsung di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 26-28 Agustus lalu, bukan tanpa tujuan. Reza ternyata ada di sana untuk memberi dukungan kepada guru spiritualnya, Gatot Brajamusti, yang mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Parfi.

Menurut juru bicara Gatot, Ozzy Sulaiman Sudira, Reza memiliki kontribusi di Parfi, selain karena dia murid spiritual Aa Gatot. "Dia juga tim pemenangan Aa Gatot,” katanya di Mataram, Rabu, 31 Agustus 2016.

Pada saat penggerebekan di kamar Gatot, nomor 1100, Hotel Golden Tulip, Mataram, pada 28 Agustus lalu, Reza juga ada di sana. Menurut Ozzy, kamar Gatot tidak eksklusif. Tidak ada privasi bagi Ketua Parfi, sehingga tim sukses juga bisa masuk. Bahkan, kata dia, orang yang fanatik terhadap Aa Gatot juga dipersilakan masuk. "Yang merasa dekat, hingga orang tak tak dikenal pun bisa masuk," ujarnya.

Baca: Beginilah Kedekatan Reza dengan Gatot Brajamusti

Reza bersama tiga orang lain ikut ditangkap dalam penggerebekan itu. Namun Reza belum ditetapkan sebagai tersangka. Polda NTB masih menunggu hasil tes darah laboratorium forensik di Polda Bali, sebelum menentukan status Reza. 

Terkait dengan perkembangan kasus hukum Gatot, Ozzy mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan. Ia tak ingin berandai-andai menyangkut kasus yang menimpa rekannya itu. ”Kita hargai proses hukum,” tuturnya.

Dia juga tak mau mengomentari adanya kemungkinan Gatot dijebak. Ozzy memilih menyerahkan sepenuhnya penanganan ini kepada polisi. Menurut dia, hingga Rabu malam kemarin, Gatot dan istrinya belum ditetapkan sebagai tersangka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Skandal Narkoba, Gatot Brajamusti Pernah Digerebek 3 Kali

Pernyataan Ozzy ini berbeda dengan keterangan dari Markas Besar Kepolisian RI ataupun Kepolisian Daerah NTB, yang sudah menetapkan Gatot dan istrinya menjadi tersangka. ”Ini sangat beda dengan perkembangan di sini. Seharusnya referensi di sini (Polres Mataram),” katanya terkait dengan penetapan tersangka rekannya itu.

Ia juga menegaskan, sejauh ini pihaknya belum mengajukan penangguhan penahanan karena yakin tidak akan dikabulkan. "Tidak ada pengajuan penangguhan penahanan,” ucapnya.

AKHYAR M NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

5 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

10 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

20 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.