TEMPO.CO, Mataram - Ketua Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia Gatot Brajamusti mengalami depresi. Selama menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, Gatot tidak makan dan kencing di toilet.
"Mau kencing saja Gatot minta botol air mineral, kata polisi yang menjaga di ruang pemeriksaan Direktorat Narkoba, Polres Mataram, Rabu, 31 Agustus 2016. Menurut pengakuan Gatot, kata polisi itu, dia takut ke toilet.
Gatot ditangkap bersama istrinya Dewi Aminah, Reza Artamevia, Richard Nyoto Kusumo, Yuti Yustini, dan Devina Novianti, dalam pengrebekan di Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 28 Agustus 2016, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Di kamar 1100 itu, polisi menemukan sabu berserta alat isap. Selain itu, di kantong celana Gatot dan di tas Aminah, juga ditemukan barang bukti. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, keenam orang itu dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Setelah menjalani pemeriksaan tiga hari di Polres Mataram, Gatot dan istrinya ditetapkan sebagai tersangkap, pada Rabu, 31 Agustus 2016. Setelah penetapan itu, keduanya dipindahkan ke Kepolsian Daerah Nusa Tenggara Barat.
Baca: Gatot Brajamusti dan Istrinya Dipindahkan ke Polda NTB
Pemindahan itu dilakukan sekitar pukul 16.30 Wita, dengan pengawalan ketat. Wartawan tampak kesulitan saat berusaha mengambil gambar dan mewawancarai mereka.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Ajun Komisaris Besar Tri Budi Pangastuti, mengatakan kasus Gatot akan ditangani oleh Polda. Dengan demikian, kata dia, Gatot harus berada di Polda guna melakukan pemeriksaan lanjutan. "Sekarang tersangka ada di Polda (NTB)," kata Tri kepada wartawan, Rabu, 31 Agustus 2016.
AKHYAR M NUR
Baca Juga:
Begini Suasana Rumah Gatot Brajamusti Kalau Kedatangan Reza
Skandal Narkotik: Gatot Brajamusti & 3 Wanita di Sekitarnya