TEMPO.CO, Gunung Kidul - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ikut menangani pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sejumlah sekolah. Keterlibatan KPU ini dalam rangka memberikan pelajaran dan simulasi demokrasi bagi pelajar.
Ketua KPU Gunung Kidul Zainuri Ikhsan mengatakan KPU akan terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan ketua OSIS di tiga sekolah, yakni SMA Negeri 1 Wonosari, SMK Negeri 1 Wonosari, dan MAN 1 Wonosari. "Nantinya pemilihan ketua OSIS mirip dengan pemilu,” katanya, Selasa, 30 Agustus 2016.
Zainuri mengatakan tiga sekolah itu akan melaksanakan pemilihan Ketua OSIS pada 8 September 2016 nanti. Tiga sekolah itu akan digandeng KPU untuk menerapkan model pemilihan ketua OSIS seperti pemilihan umum.
Seperti halnya pelaksanaan pemilihan umum, Zainuri mengatakan nantinya dalam pemilihan ketua OSIS akan dilakukan pembekalan kepada sekolah untuk tata cara pembentukan KPKU, KPPS, penyusunan program dan anggaran, penetapan daftar pemilih, penetapan calon ketua, sampai rekapitulasi data.
"Mekanisme pemilihan ketua OSIS serupa dengan pemilu pada umumnya. Mulai dari pembentukan panitia untuk penyusunan program dan anggaran pemilihan ketua OSIS. Panitia mengumpulkan daftar pemilih untuk kemudian dipungut suaranya," katanya.
Bahkan, sejumlah syarat akan diterapkan bagi kandidat yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS. Zainuri mengatakan calon yang maju harus lolos persyaratan. Setelah dilaksanakan pemungutan suara maka dilakukan rekapitusai dan pengumuman pemenang.
Disamping itu, kata dia, akan ada masa kampanye bagi para calon ketua OSIS untuk menggaet pemilih. “Calon diperbolehkan berkampanye selama tiga hari, untuk menyampaikan program yang akan dilakukan," kata dia.
Dia mengatakan pelaksanann ini diharapkan bisa memberikan pendidikan demokrasi sejak dini. Menurut Zainuri, KPU Gunung Kidul akan ikut melaksanakan pemilihan ketua OSIS setiap tahun.
Ia berharap para pelajar bisa mengetahui bagaimana proses demokrasi bekerja. “Dengan pemilihan ketua OSIS ini mereka sudah familiar dengan demokrasi, sehingga ketika mereka terjun ke masyarakat sudah langsung paham," kata Zainuri.
Adapun Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Kidul Bahron Rasyid mendukung upaya KPU untuk meperkenalkan demokrasi di tingkat sekolah. "Kami berharap siswa bisa belajar tentang pentingnya berdemokrasi," katanya.
ANTARA