Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Banjir Rob di Atas Rumah Terapung

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah barang belum sempat diselamatkan oleh pemiliknya saat genangan rob merendam rumah warga di Kelurahan Trimulyo, Semarang, 31 Mei 2016. Banjir air laut atau rob ini menggenangi ratusan rumah di dua RW di Kelurahan Trimulyo, Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
Sejumlah barang belum sempat diselamatkan oleh pemiliknya saat genangan rob merendam rumah warga di Kelurahan Trimulyo, Semarang, 31 Mei 2016. Banjir air laut atau rob ini menggenangi ratusan rumah di dua RW di Kelurahan Trimulyo, Semarang. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Penduduk berkerumun menonton pekerja menyelesaikan pembuatan penyangga bangunan dari besi yang sedang dicor dengan semen. Struktur kerangka besi itu disangga tumpukan gabus putih (Styrofoam) sehingga mengapung di tengah lahan permukiman yang kini berubah menjadi rawa.

“Ini uji coba tehknologi. Jika berhasil bisa diterapkan Tambaklorok,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, saat meninjau pembangunan balai warga, Senin 29 Agustus 2016.

Bangunan ini merupakan bangunan terapung yang siap menghadapi luapan banjir rob yang kerap menggenangi kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Balai pertemuan itu dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berbahan dasar styrofoam sebagai penyangga.

Bangunan yang  belum jadi itu terapung-apung akibat ayunan air rawa yang terdorong angin. “Semoga ini menjadi solusi bagi warga yang telah bertahun-tahun harus berjuang melawan penurunan tanah dan luapan air,” kata Hendrar. Dia sedang berupaya menata kawasan kampung maritim yang dibiayai oleh pemerintah pusat.

Ketua Tim Strategi Penerapan Wahana Apung, Dimas Hasmanugraha, menyatakan bangunan apung baru pertama kali dibuat di Indonesia. Menurut dia upaya itu dilakukan sebagai respon penurunan tanah di wilayah Kota Semarang, khususnya Tambaklorok yang mencapai 30 sentimeter per tahu. “Hasil kajian kami penduduk kampung ini mengeluarkan biaya hingga Rp 250 miliar untuk pengurukan kampungnya,” kata Dimas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan kajian itu, dia ditugaskan membangunan rumah apung sebagai uji coba. Menurut Dimas, keunggulan rumah apung selain dibangun lebih cepat, anggaran pembangunannya juga lebih murah. Rancangan yang dibangun itu tetap memakai beton sebagai inti bangunan di atas styrofoam, sedang struktur atap memakai material gabungan berupa rangka baja kayu dan bambu. “Styrofoam yang sudah dilapisi beton kroping sebagai pembungkus menjadikan bangunan lebih kuat,” ujar Dimas. Bangunan ini bisa bertahan antara 15 hingga 20 tahun.

Bahkan bangunan terapung ini juga bisa dibuat berlantai dua seperti balai yang ia bangun itu. Bangunan itu juga dilengkapi biotech septic  dan sanitasi biofilter untuk mengatur limbah yang bisa langsung dibuang ke air. Sedang listrik dari tenaga surya. “Kami buatkan satu dulu sebagai uji coba, jika cocok silahkan dibangun merata,” kata Dimas.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

8 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.