Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Pengikut Guelen, Turki Bebaskan 2 Mahasiswa Indonesia

Editor

Zed abidien

image-gnews
Pendukung Presiden Tayyip Erdogan berfoto selfie di depan tank usai berhasil menggagalkan kudeta militer di Jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS
Pendukung Presiden Tayyip Erdogan berfoto selfie di depan tank usai berhasil menggagalkan kudeta militer di Jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Wardana, mengatakan dua mahasiswa asal Indonesia, yaitu Dwi Puspita Ari Wijayanti dan Yumelda Ulan Afrilian, akhirnya dibebaskan. Dua mahasiswa ini sebelumnya ditangkap petugas keamanan saat berada di Kota Bursa, Turki.

Wardana menyatakan keduanya bebas lantaran tidak terbukti memiliki keterkaitan dengan kelompok Fethullah Guelen (Fethullah Guelen Terrorist Organisation/FETO). Kelompok tersebut disinyalir sebagai dalang kudeta di Turki pada 15 Juli lalu.

Dua mahasiswa tersebut sudah diserahkan langsung oleh jaksa penuntut umum kepada pejabat konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia yang datang ke Kota Bursah. “Saat ini dua mahasiswi tersebut berada di kediaman Duta Besar RI di Ankara,” ucap Wardana melalui pesan yang diterima Tempo, Jumat, 26 Agustus 2016.

Wardana menuturkan Dwi dan Yumelda saat ini dalam keadaan sehat, meskipun tampak kelelahan pada raut wajahnya. Mereka juga sudah bisa menghubungi keluarganya yang berada di Indonesia melalui sambungan telepon.

Dwi dan Yumelda ditangkap saat berada di sebuah rumah yang dikelola Yayasan Pasiad pada 11 Agustus lalu. Mereka ditangkap lantaran sebelumnya telah ada penangkapan di tempat yang sama. Padahal keduanya bukanlah target aparat keamanan.

Sejak munculnya kabar penangkapan dua mahasiswa Indonesia ini, KBRI melakukan pendekatan dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintah Turki. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membuka pembicaraan dengan pejabat di Turki melalui telepon sebanyak dua kali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Imbauan juga terus diberikan kepada semua pelajar atau mahasiswa Indonesia agar lebih berhati-hati dan menghindari kontak dengan kelompok Guelen. Wardana juga mengimbau pelajar dan mahasiswa segera meninggalkan fasilitas yang berkaitan dengan kelompok yang diduga sebagai dalang kudeta di Turki.

KBRI terus berkomunikasi dengan pemerintah Turki dalam rangka memastikan keselamatan  WNI di negara itu, khususnya pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa Pasiad.

Setidaknya ada sekitar 35 pelajar dan mahasiswa yang berstatus sebagai penerima beasiswa Pasiad. Saat ini mereka sedang ditampung di kediaman Duta Besar RI di Ankara. Selain karena alasan keamanan, mereka ditampung lantaran sudah tidak lagi menerima uang beasiswa dari Yayasan Pasiad, yayasan yang berada di bawah naungan Guelen.

LARISSA HUDA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

22 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

1 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perpisahan usai 10 Tahun Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perpisahan usai 10 Tahun Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri

Retno Marsudi menyampaikan pesan perpisahan dan permohonan maaf usai menjadi menteri luar negeri selama 10 tahun.


Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

Kementerian Luar Negeri RI mengkhawatirkan kondisi di Lebanon terkini dan mendesak agar seluruh pihak menahan diri.


Kementerian Luar Negeri Komunikasi dengan WNI di Lebanon soal Kemungkinan Evakuasi

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Komunikasi dengan WNI di Lebanon soal Kemungkinan Evakuasi

Total ada 159 WNI yang saat ini menetap di Lebanon. Kementerian Luar Negeri RI sudah menyampaikan langkah-langkah jika terjadi evakuasi