Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Kapok Penjara, Baru Dapat Remisi Begal Ini Rampok Taksi

image-gnews
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan -- Satu dari dua tersangka perampokan terhadap Mulyanto, 62 tahun, sopir taksi O-renz di Kabupaten Bangkalan adalah residivis. Namanya Afandi kelahiran Desa Bandar, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Pada 17 Agustus 2016 lalu, pemuda 29 tahun itu baru mendapat remisi hari kemerdekaan dan langsung bebas.



"Dia di penjara di Medaeng karena mencuri HP," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Adi Wira Prakasa, Kamis 25 Agustus 2016.

Menurut seorang penyidik, Afandi juga pernah jadi pengedar narkoba di sejumlah wilayah di Jawa Timur, mulai dari Jember dan Lamongan. Penjara rupanya tak membuat Afandi jera, baru sembilan hari menghirup udara kebebasan, dia kembali berbuat kriminal dengan merampok sopir taksi. Ia tak sendiri, tapi bersama seorang teman lamanya Mualim, 23 tahun, juga warga Desa Bandar, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Korbannya, Mulyanto, 62 tahun, sopir taksi O-renz. Ceritanya, kata Adi Wira, padal Selasa malam, 23 Agustus 2016, Afandi dan Mualim berpura-pura menyewa taksi yang dikemudikan Mulyanto. Malam itu, Mulyanto sebenarnya sedang istrirahat tidur dalam mobilnya di daerah Kapas Krampung. Kemudian korban dibangunkan oleh ke dua pelaku dan minta diantar ke daerah Kenjeran untuk menemui seseorang.

Sesampainya di Kenjeran, Adi Wira melanjutkan, orang yang hendak ditemui tidak ditemukan. Afandi pun meminta Mulyanto mengantarnya ke Kecamatan Galis. "Jam empat rabu dini hari, mereka sampai Galis," kata dia.

Setelah sampai di depan pasar Galis, Afandi meminta Mulyanto menghentikan taksinya dengan alasan mau buang air kecil. Rupanya, itu hanya akal-akalan para tersangka, mereka tidak buang air kecil, melainkan mengambil batu. Setelah kembali ke dalam taksi, eksekusi dilakukan. Afandi memukul kepala Mulyanto dengan batu dari belakang, sementara Mualim menjerat leher korban.



Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah korban lemas, dibuang disitu dan kemudian membawa kabur taksi ke arah Sampang," tutur Wira.

Sekitar pukul 05.30 wib rabu pagi, Mulyanto siuman dan kemudian diantar warga melapor ke Polsek Galis. Berbekal laporan tersebut, Polsek Galis meminta bantuan ke Kepolisian Resor Sampang untuk mencegat taksi o-renz. "Sempat ditembak kena bagasi, terus pelaku meninggalkan taksi di persawahan kemudian kabur," kata dia.

Wira menambahkan para pelaku kemudian dibekuk di Desa Krampong, Kecamatan Torjun, Sampang. Polisi melumpuhkan keduanya dengan menembak paha dan kaki Afandi dan Mualim. Afandi tertembak pada paha kanan bagian belakang, sedang Muallim ada paha kiri dan dekat mata kaki. "Mereka kami jerat pasal 365 KUHP, ancamannya 9 tahun," kata dia.



MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

3 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

30 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

46 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

58 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu


Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Petugas kepolisian dari Polsek Gunung Putri, mendatangi TKP perampokan di restoran Pizza Hut Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Januari 2024. Dok. Polisi
Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.


Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman. Foto: Istimewa
Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.


Dua Wanita di Bekasi Pergoki Aksi Perampokan Rumah yang Ditinggal Liburan

29 Desember 2023

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Dua Wanita di Bekasi Pergoki Aksi Perampokan Rumah yang Ditinggal Liburan

Dua wanita memergoki aksi perampokan di sebuah rumah di Bekasi yang ditinggal penghuni pergi liburan.


Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun

11 Desember 2023

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Rampok Rp167 Ribu, Warga Malaysia Dihukum 6 Tahun

Seorang pria dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan satu pukulan tongkat oleh pengadilan Kuala Lumpur, Malaysia, karena merampok Rp167 ribu.