Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Malang Bongkar Praktek Eksploitasi Anak

image-gnews
Anak jalanan. TEMPO/Subekti.
Anak jalanan. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Kepolisian Resor Malang Kota menangkap tiga orang yang diduga mengeksploitasi anak kandungnya. Tersangka tertangkap saat memerintahkan anaknya bekerja di jalanan menjadi pengamen dan pengemis. "Tak ada unsur kekerasan, murni persoalan ekonomi," kata Kepala Polres Malang Kota Ajun Komisaris Besar Decky Hendarsono, Rabu, 24 Agustus 2016.

Meski begitu, mengeksploitasi anak-anak bekerja di jalanan tetap tidak dibenarkan. Tersangka Hasan mempekerjakan dua anaknya, Maisaroh mempekerjakan seorang anak, dan Kardi mempekerjakan tiga anak. Anak yang dipekerjakan di jalanan berusia antara 8 tahun dan 14 tahun.

Mereka bekerja sejak siang sampai malam hari. Tiga orang tua tersebut mengantar anak-anak itu bekerja di jalanan. Rata-rata setiap anak mendapat uang ratusan ribu saat bekerja di jalanan. "Jika setoran kurang, mereka dipaksa kembali bekerja di jalanan."

Polisi juga tengah mengembangkan perkara ini untuk mengungkap kemungkinan ada jejaringnya. Para pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara akibat menelantarkan dan mengeksploitasi anak-anak.

Polisi meminta bantuan pemerintah dan lembaga pemerhati anak untuk mendampingi para korban. Selain itu, polisi bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang untuk mengatasi masalah eksploitasi anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memberikan perlindungan kepada anak, polisi juga membuat program Save Our Children, program di bawah komando Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mengungkap eksploitasi dan perdagangan anak. Polisi pun bekerja sama dengan Women Crisis Center (WCC) Dian Mutiara.

"Korban akan ditampung di WCC," kata Ketua WCC Dian Mutiara Sri Wahyuningsih.

WCC bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dalam menangani perkara itu. "Banyak perkara yang melibatkan anak dan perempuan di Kota Malang ini," ujar Sri.

EKO WIDIANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

7 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

21 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

22 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

57 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.


Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.