Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berstatus Tersangka, Gubernur Sulawesi Tenggara Tetap Lantik Bupati

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Penyidik KPK membawa sejumlah kardus yang berisikan alat bukti hasil penggeledahan rumah dinas Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam di kawasan jalan Mikasa D2, Patra Jasa, Kuningan, Jakarta, 23 Agustus 2016. Kantor dan rumah Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam digeledah penyidik KPK terkait keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi izin penerbitan usaha pertambangan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Penyidik KPK membawa sejumlah kardus yang berisikan alat bukti hasil penggeledahan rumah dinas Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam di kawasan jalan Mikasa D2, Patra Jasa, Kuningan, Jakarta, 23 Agustus 2016. Kantor dan rumah Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam digeledah penyidik KPK terkait keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi izin penerbitan usaha pertambangan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam tetap dijadwalkan melantik kepala daerah Kabupaten Munda dan Bombana pada Senin depan, 29 Agustus 2016. Agenda ini tetap dilanjutkan meski Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkannya sebagai tersangka.

Setelah memberikan keterangan kepada penyidik KPK di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Rabu malam, 23 Agustus 2016, Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Lukman Abu Nawas menegaskan jadwal itu tetap dilangsungkan. Menurut Lukman, selama belum ada surat keputusan pemberhentian dari Menteri Dalam Negeri, tugas-tugas pemerintahan masih dilaksanakan Nur Alam. “Tetap bertugas Gubernur Sulawesi Tenggara. Saat ini kita tunggu saja. Proses hukum masih berjalan dan panjang,” kata Lukman.

KPK menetapkan Nur Alam sebagai tersangka korupsi persetujuan izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi. Izin itu diduga diubah menjadi IUP operasi produksi dan diberikan kepada PT Anugrah Harisma Barakah, yang melintasi dua daerah di Sulawesi Tenggara.

Menurut Lukman, ia menerima informasi dari Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lasata bahwa Nur Alam masih berada di Jakarta. Dalam komunikasinya dengan Saleh Lasata, ujar Lukman, Nur Alam menyatakan dalam kondisi fit dan sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lukman menuturkan keberadaan Nur Alam di Jakarta untuk urusan kedinasan. Urusan pemerintahan dan administrasi untuk sementara diambil alih Wakil Gubernur dan dia. “Saya tanda tangani SPPD (surat perintah perjalanan dinas) beliau, kok. Ada urusan selama empat hari di Jakarta,” ucap Lukman.

ROSNIAWANTY FIKRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

43 hari lalu

Foto udara salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 7 Maret 2024. Pihak BPBD Kota Kendari belum mengidentifikasi jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.


Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.


Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

20 April 2023

Caption Masjid Nur Alam, masjid terapung Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Hatta Muarabagja/Tempo
Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.


Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.


Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

11 Mei 2021

Hyundai Logo (REUTERS/Lee Jae-Won)
Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.


Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

3 Oktober 2019

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.


Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

27 September 2019

Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon
Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.


Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

27 September 2019

Jenazah almarhum Immawan Randi (21) dibawa ke ruang jenazah RS Abunawas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 26 September 2019. Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Haluoleo ini  tewas akibat benda tajam di dada sebelah kanan yang diduga luka tembak saat aksi mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. ANTARA
Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.


Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

27 September 2019

Sejumlah mahasiswa menarik sepeda motor dan merusaknya dari gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara setelah menjebol pagar, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di di Kendari tersebut melakukan aksi untuk menolak UU KPK dan RUU KUHP. ANTARA
Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.


Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

27 September 2019

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 27 September 2019. Dalam keterangan persnya presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya korban mahasiswa & turut berduka atas terjadinya gempa Maluku. Presiden juga mengegaskan agar tidak ada lagi tindakan represif aparat kepada aksi mahasiswa dan dilakukan investigasi kepada korban penembakan. TEMPO/Subekti.
Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.