TEMPO.CO, Makassar - Panglima Komando Operasi II Marsekal Muda TNI Dody Trisunu menyatakan pesawat tempur Sukhoi mengalami pecah ban setelah mendarat di landasan Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. "Bannya bermasalah dan ketahuan saat mendarat," kata Dody saat dihubungi, Rabu, 24 Agustus 2016.
Menurut Dody, awak pesawat mengetahui kondisi ban pesawat saat tengah berjalan setelah landing. Badan pesawat bergoyang akibat ban tidak berfungsi.
Dody menyatakan latihan terpaksa dihentikan untuk memperbaiki kerusakan. Dia mengatakan ban yang kempis itu segera diganti di tengah-tengah landasan pacu. "Kerusakan begitu biasa terjadi, kok. Itu hanya butuh 30 menit sudah diatasi," ujarnya.
Dody tidak mengetahui secara persis penyebab ban Sukhoi kempis. Dia memastikan insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. "Ini kerusakan teknis biasa," tuturnya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Nanang Santoso belum mengkonfirmasi insiden pesawat Sukhoi itu. Ia tak merespons saat dihubungi via telepon seluler. Pesan pendek yang dilayangkan Tempo juga tak direspons.
ABUL RAHMAN