TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan hingga kini masih menghantui Riau. Satelit Tera dan Aqua memantau 35 titik panas tersebar di sejumlah wilayah. Rokan Hilir dan Bengkalis menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak masing-masing mencapai sebelas titik.
"Titik panas terpantau pukul 06.00 pagi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru Sugarin, Rabu, 24 Agustus 2016.
Sugarin mengatakan titik panas juga tersebar di Pelalawan sebanyak lima titik, Dumai tiga titik, Rokan Hulu dua titik, Siak dua titik, dan Indragiri Hulu satu titik. "Tingkat kepercayaan yang menjadi titik api mencapai 15 titik," ucapnya.
Sugarin menjelaskan, pada umumnya cuaca wilayah Riau cerah hingga berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Riau bagian selatan, tengah, dan utara. "Temperatur maksimum 32.0-35.0 derajat Celsius," katanya.
Kebakaran lahan yang menyisakan kabut asap mulai mengganggu kualitas udara di beberapa wilayah, seperti Dumai dengan jarak pandang menurun hingga 4 kilometer dan Pelalawan 4 kilometer. "Udara kabur," tuturnya.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Suiswantoro menyebutkan, saat ini terpantau kebakaran lahan di Desa Muara, Kecamatan Siak Kecil, seluas empat hektare. "Kebakaran sudah terjadi tiga hari lalu," katanya.
Sedangkan kebakaran di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, sudah mencapai puluhan hektare. Hingga kini petugas pemadaman baik TNI, kepolisian, dan Manggala Agni terus berjibaku padamkan api. Pemadaman juga dibantu helikopter waterbombing lewat udara.
Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau sejak sebulan terakhir. Titik api muncul di sejumlah wilayah di Riau. Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau mengerahkan enam helikopter waterbombing memadamkan api serta melakukan teknik modifikasi cuaca hujan buatan. Tim gabungan dari TNI, Kepolisian dan Manggala Agni melakukan pemadaman lewat darat.
Kebakaran lahan Riau turut memakan korban. Seorang tentara dari Kesatuan Detasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai, Prajurit Satu Wahyudi, ditemukan tewas saat bertugas memadamkan kebakaran lahan di Desa Pasir putih, Bagan Sinembah, Rokan Hilir. Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang dari rombongan selama sepekan.
RIYAN NOFITRA