Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naik Haji Lewat `Jalan Tol` Filipina, Ini Kisahnya

Editor

Zed abidien

image-gnews
Jamaah calon haji mengikuti prosesi pelepasan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Agustus 2016. Sebanyak 450 calon haji dan 5 petugas haji Embarkasi Sultan Hasanuddin menunggu pemberangkatan akibat delay hingga 6 jam karena gangguan teknis pesawat Garuda GA 1101. ANTARA FOTO
Jamaah calon haji mengikuti prosesi pelepasan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Agustus 2016. Sebanyak 450 calon haji dan 5 petugas haji Embarkasi Sultan Hasanuddin menunggu pemberangkatan akibat delay hingga 6 jam karena gangguan teknis pesawat Garuda GA 1101. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Salah seorang warga Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Muhammad Tahir, 26 tahun, mengakui ayahnya ikut dalam rombongan warga negara Indonesia yang berangkat haji melalui Filipina. Ayahnya bernama Nurdin bin Palla, 50 tahun. "Dia berangkat menggunakan travel yang ada di daerah," kata Tahir kepada Tempo, Selasa, 23 Agustus 2016.

Tahir mengatakan orang tuanya bersama 17 orang lainnya dari Kabupaten Bone, berangkat melalui jasa travel PT Aulad Amin. Pada 16 Agustus lalu, rombongan ini berkumpul di gedung Islamic Centre Kabupaten Wajo. "Mereka berkumpul di sana lalu berangkat ke Makassar," ujar Tahir.

Di Makassar, rombongan ini sempat menginap. Mereka baru berangkat pada Rabu, 17 Agustus 2016, dengan tujuan Jakarta. Tahir mengatakan ayahnya masih sempat mengabarkan akan segera take off. "Ayah pakai paspor Indonesia. Cuma kami tidak teliti tujuan ke mana," kata Tahir.

BACA: 177 Jemaah Haji Indonesia Ditahan di Filipina, Ini Kata Kemlu

Menurut Tahir, ayahnya beserta rombongan tidak mengetahui bahwa pihak PT Aulad akan membawa jemaah itu ke Filipina. Sepengetahuannya, kata dia, jemaah akan langsung ke Arab Saudi. "Hari Sabtu lalu baru saya tahu rombongan orang tua ditahan di sana," katanya.

Hingga saat ini, Tahir belum dapat berkomunikasi dengan ayahnya. Dia berharap ada kabar yang menggembirakan tentang nasib orang tuanya. "Apalagi mereka ini mau melaksanakan hal yang baik," ujarnya.

Tahir berharap rombongan ayahnya bisa melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. "Kalaupun tidak bisa, segeralah mereka dipulangkan ke Tanah Air," harap Tahir.

Tahir mengatakan orang tuanya mendaftar melalui travel itu karena tahun-tahun sebelumnya telah berhasil memberangkatkan puluhan warga ke Tanah Suci. Dia mengatakan travel tersebut memang dikenal kerap membawa jemaah melalui negara lain. "Orang tua saya membayar Rp 135 juta," ujar Tahir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA JUGA: Pemerintah Didesak Usut Haji Ilegal Lewat Filipina

Tahir menceritakan bahwa keluarga besarnya mendorong orang tuanya menggunakan travel itu karena selama ini berhasil memberangkatkan warga naik haji. Dia mengaku tidak mengetahui bila aktivitas itu ternyata melanggar. "Namanya orang kampung punya niat baik dan apa pun dilalui agar bisa berangkat haji," ucapnya.

Anak sulung dari tiga bersaudara itu mengatakan orang tuanya tidak pernah mendaftar haji melalui Kementerian Agama Kabupaten Bone. Alasannya, daftar tunggu yang begitu banyak sehingga peluang untuk naik haji kemungkinan tidak dapat dilaksanakan. "Karena lama sekali menunggu kalau melalui kuota haji reguler," katanya.

Dia mengatakan teman-teman ayahnya banyak yang telah berhaji menggunakan fasilitas travel tersebut. Itulah yang mendorong ayahnya untuk turut menggunakan perusahaan tersebut. "Siapa yang tidak tergiur bila ada jalan mudah. Mendaftar, bayar dan langsung berangkat," tutur Tahir.

Ayah Tahir adalah pengusaha hasil bumi. Menurut dia, sudah lama ayahnya berencana untuk ke Tanah Suci tapi harus menunggu lama bila melalui pendaftaran reguler.

ABDUL RAHMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

1 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

1 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.


Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

1 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.


Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

2 hari lalu

Petugas melayani umat Islam yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.


Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

3 hari lalu

Jemaah haji kloter BTH 1 bersiap menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

5 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

13 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

13 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

14 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

15 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama