Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkat Berhenti Merokok, Pria Yogyakarta Ini Bisa Naik Haji  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ilustrasi. Bbc.co.uk
Ilustrasi. Bbc.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak sia-sia Sukamto, 49 tahun, menghentikan kebiasaannya merokok. Selain badan bugar, dia juga bisa menunaikan ibadah haji pada 2014 dari hasil menyetor uang yang biasanya untuk membeli rokok ke tabungannya.

"Uang untuk beli rokok tetap saya alokasikan, setiap terima gaji langsung saya setorkan ke bank seharga belanja rokok satu bulan, Rp 400 ribu. Pada 2012, saya pakai untuk mendaftarkan naik haji," kata Sukamto, Selasa, 23 Agustus 2016.

Penduduk Mantrijeron, Kota Yogyakarta, ini berhenti merokok sejak 19 Januari 2003. Dia masih ingat saat itu dia mau ronda dengan tetangganya di kampung sembari berniat mulai berhenti merokok. Malam itu, ia bisa menahan godaan untuk merokok meski kawan-kawannya merokok. "Bismillah diniati, kalau malam ini tidak merokok, berikutnya pasti bisa," katanya mengenang saat itu.

Sepekan tanpa mengisap asap rokok dia merasa tertekan dan seperti sakau. Maklum dia sudah merokok sejak di SMP. Biasanya lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini bisa menghabiskan dua bungkus per hari. Perasaan sakau itu dia alami selama tiga bulan pertama.

Toh dengan niat kuat Sukamto berhasil berhenti merokok. "Jika tidak ada niat yang kuat untuk berhenti merokok maka akan sulit, tetapi jika niat kuat maka akan berhasil meskipun harus mengalami masa sulit," ujar pegawai Dinas Pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uang untuk jatah membeli rokok pun mulai terkumpul banyak. Hingga 2013, ia telah mengumpulkan uang tabungan dari jatah duit rokok itu Rp 30 juta. Dari uang itu dia pakai untuk mendaftar haji pada 2012, membayar asuransi, dan berinvestasi. Dia menghitung, hingga umur dia pensiun dia bisa menabung Rp 70 juta dari uang rokok itu.

Istri Sukamto, Wiwin, mendukung keputusannya berhenti merokok. Selain menyehatkan badan, tabungan semakin menumpuk untuk membayar ongkos naik haji. "Dulu anak-anak tidak mau mendekat kalau Bapak merokok, sekarang banyak waktu untuk dekat dengan keluarga. Saya sangat mendukung," kata Wiwin, dosen Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto, Yogyakarta, ini.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

3 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

18 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

32 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

43 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

46 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.