TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk meminta rekaman terpidana mati kasus narkotik, Freddy Budiman.
"Itu yang sementara diminta. Kami telah koordinasi," kata Tito di Makassar, Selasa, 23 Agustus 2016.
Tito berujar, tim independen yang dibentuk telah merespons informasi adanya rekaman Freddy. Rekaman itu diharapkan mengungkap pengakuan Freddy.
Rekaman terakhir Freddy diduga mengungkap keterlibatan sejumlah petinggi kepolisian, Badan Nasional Narkotika, dan TNI dalam kasus narkotik. Rekaman yang diambil sebelum Freddy dieksekusi itu juga dapat mengungkap kebenaran testimoni yang disampaikan koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan, Haris Azhar.
Baca juga: TNI Masih Usut Keterlibatan Jenderal dalam Bisnis Freddy
Ihwal perkembangan kerja tim independen, Tito menolak menjelaskan. Menurut dia, hasil yang telah ditemukan akan disampaikan melalui Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri.
ABDUL RAHMAN
Berita Terkait:
BNN: Rp 2,8 Triliun Duit Narkoba Milik Jaringan Pony Tjandra
OJK-BNN Kerja Sama Edukasi Keuangan dan Pencegahan Narkoba
BNN Sita Harta Bandar Narkoba Rp 2,6 Triliun
Soal Freddy, Tim Pencari Fakta Akan Beberkan Cerita Haris
Ada Sabu 3 Kg dalam Kecelakaan Maut dengan Korban 3 Tewas