Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BLH Jawa Timur Akan Teliti Asal Lumpur yang Cemari Pulau Merah

image-gnews
Seorang anak membawa papan selancarnya saat berjalan di pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Februari 2016. Keindahan panorama tempat ini berhasil memikat wisatawan melalui pulau yang bentuknya menyerupai gunung yang berada di tengah pantai. TEMPO/Fajar Januarta
Seorang anak membawa papan selancarnya saat berjalan di pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Februari 2016. Keindahan panorama tempat ini berhasil memikat wisatawan melalui pulau yang bentuknya menyerupai gunung yang berada di tengah pantai. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur Bambang Sadono belum dapat memastikan lumpur dan sampah yang mengotori Pulau Merah berasal dari basting PT Bumi Suksesindo (PT BSI).  "Harus dilakukan penelitian lebih dulu," ucapnya, Senin, 22 Agustus 2016.

Lumpur dan sampah tersebut terbawa ke Pulau Merah akibat adanya curah hujan yang tinggi. Aliran air yang membawa sampah beserta lumpur tersebut melalui Sungai Katak. Bambang mengatakan lembaganya akan meninjau lokasi untuk memastikan asal sampah dan lumpur di Pulau Merah.

Rencananya, pada Selasa, 23 Agustus 2016, BLH Jawa Timur, Kementerian Lingkungan Hidup, BLH Kabupaten Banyuwangi, dan PT BSI akan melihat langsung ke lokasi. Adapun PT BSI adalah pemegang izin pertambangan emas di Bukit Tumpang Pitu. Lumpur dan sampah tersebut diduga akibat basting PT BSI. (Baca Tanggapan dari PT BSI: Lumpur Pulau Merah Banyuwangi, Ini Jawab Perusahaan Tambang)

Bambang berujar, PT BSI belum beroperasi. Sebab, tutur dia, PT BSI belum menyelesaikan pembangunan dam sesuai dengan dokumen lingkungan. "Kalau tidak salah, baru bangun tiga dam dari enam dam yang ada di dokumen," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Dewi J. Putriani mengatakan pengawasan penambangan terhadap PT BSI selaku pemegang izin pertambangan emas di Bukit Tumpang Pitu ditangani pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur hanya diberi laporan soal jumlah produksi PT BSI.

"Berdasar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pengawasan tambang dilakukan pemerintah pusat," ujar Dewi seusai sidang paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Senin, 22 Agustus 2016.

Dewi membenarkan, sampai saat ini, PT BSI masih belum berproduksi sama sekali. Alasannya, masih ada infrastruktur PT BSI yang belum selesai dibangun. "Ada beberapa dam yang belum selesai dibangun," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal lumpur dan sampah yang mengotori Pulau Merah, Dewi mengatakan itu bukanlah limbah yang dihasilkan dari produksi PT BSI. Bahkan, menurut dia, jika yang mengotori adalah sampah dan lumpur, itu masih bisa dibersihkan. "Itu bisa dibersihkan kalau memang yang mengotori adalah lumpur dan sampah," ucapnya.

Karena itulah, Dewi meminta Tempo menanyakan secara langsung kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur yang berwenang soal analisis dampak lingkungan PT BSI. "Coba tanya kepada BLH saja kalau soal lingkungannya," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi resmi memberikan teguran tertulis kepada BSI. Teguran tersebut menyebut soal belum selesainya pembangunan enam dam yang disanggupi BSI sesuai dengan dokumen lingkungan.

PT BSI baru menyelesaikan pembangunan tiga dam. Akibatnya, saat hujan deras yang mengguyur Banyuwangi dalam beberapa hari terakhir, lumpur dan sampah terbawa hingga ke hilir, termasuk ke Sungai Katak yang membawanya hingga Pantai Pulau Merah.

EDWIN FAJERIAL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

30 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

56 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.