INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta aparat pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan beberapa program pembangunan yang lebih terarah dan bermanfaat. Tujuannya agar terobosan pembangunan untuk mewujudkan hasil pembangunan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Serta pelibatan multi stakeholders dalam mewujudkan hasil pembangunan yang lebih bermakna,” ujar Aher sapaan Gubernur pada Apel Besar yang melibatkan seluruh PNS pemprov, bupati/walikota dari 27 Kabupaten/Kota Jabar dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-71 di Lapangan Gasibu, Bandung, Jumat, 19 Agustus 2016.
Baca Juga:
Ada tiga hal yang Aher sampaikan kepada para bupati/walikota di daerah yang dipimpinya. Pertama, selalu mengedepankan sukses pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan paradigma baru saat menyusun program dan anggaran yang berorientasi pada output dan outcome kelembagaan. Serta, memiliki indicator yang jelas, terukur dan mudah dipahami oleh seluruh pegawai dan auditor, baik intern maupun ekstern pemda.
Kedua, membuat kegiatan dan penyerapan anggaran yang lebih cermat, sehingga proses realisasinya dapat dilakukan dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Ketiga, bupati/walikota, kepala Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) Jabar dan kabupaten/kota diminta untuk mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP ini penting untuk menjadi salah satu indicator pengelolaan keuangan daerah yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu representasi APBD yang berorientasi pada kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Aher juga berusaha melakukan pembenahan dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur agar bisa bersaing dengan dunia global. Sistem pemerintahan dan perekonomian pun tak luput dari perhatian Aher. “Jadi kalau infrastruktur bagus, SDM bagus, regulasi bagus, ada kepastian hukum, ada jaminan keamanan maka Insya Allah kemajuan ekonomi dan lainnya akan terjamin,” kata Gubernur usai apel.
Baca Juga:
Pada usianya ke-71 tahun ini, Jabar memboyong banyak penghargaan di tingkat nasional. Sejak 2008 hingga kini, Jabar sudah mengantongi 225 penghargaan nasional. Sedangkan, dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini, Jabar sudah meraih 40 penghargaan di berbagai bidang, seperti Bidang Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bidang Administrasi, serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) dari Kementerian PAN RB dengan raihan yang lebih tinggi, yakni predikat “BB” dengan target meraih “A” pada tahun depan.
Selain itu, beberapa capaian indicator makro pembangunan juga telah diraih Jabar. Seperti pada tahun 2015, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar telah mencapai 69,50 poin, dengan indeksi pendidikan 59,55 poin, indeks kesehatan sebesar 80,63 poin dan indeks pengeluaran sebesar 69,45 poin. Sementara pengeluaran per kapitanya mencapai Rp 9,78 juta.
Laju pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2015 terus dipertahankan hingga di atas 5 persen. Sehingga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita mencapai Rp 32,65 juta. Untuk angka inflasi Jabar pada tahun 2015 berada di angka 2,75 persen. Sama seperti inflasi yang menurun, persentase penduduk miskin juga terus turun hingga 8,95 persen. Momentum apel besar ini juga digunakan untuk memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota, kecamatan terbaik, lurah/kepala daerah dan PNS Jabar. (*)