Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Targetkan Program S1 Raih Akreditasi Internasional 2019

Editor

Grace gandhi

image-gnews
QS World Ranking: ITB raih posisi 500 Besar Universitas Terbaik Dunia. dok/itb.ac.id KOMUNIKA ONLINE
QS World Ranking: ITB raih posisi 500 Besar Universitas Terbaik Dunia. dok/itb.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rektor Institut Teknologi Bandung Kadarsah Suryadi mengatakan, kampusnya menargetkan semua program studi S1 di tempatnya meraih akreditasi internasional.

“Sekarang sudah lebih dari 20 program studi yang terakreditasi. Kami akan teruskan sampai semua program studi S1 terakreditasi di tahun ke tiga dari sekarang, 2019,” kata Kadarsah di Bandung, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Kadarsah mengatakan, dengan akreditasi internasional itu ada tiga tujuannya. “Pertama, mencapai standar atau kualitas internasional. Kedua, mendapat pengakuan internasional sehingga lulusan kami diakui di dunia internasional. Ketiga, melakukan kontinuitas improvement, peningkatan terus menerus,” kata dia.

Dengan mendapatkan akreditasi internasional itu ada sejumlah keuntungan bagi mahasiswa yang sudah lulus kelak. Salah satunya saat melanjutkan studi ke luar negeri otomatis diakui.

“Lebih mudah dan kepercayaan internasional tumbuh. Makanya kami yang sudah terakreditasi internasional diminta membuka program internasional sehingga mahasiswa asing bisa ikut,” kata Kadarsah.

Kadarsah mengatakan, kendala yang terbesar dalam memperoleh akreditasi internasional itu pada peremajaan peralatan di laboratorium. “Biasanya selalu ada rekomendasi peremajaan peralatan, itu masalah karena terkait dana. Ada alat yang murah dan mahal juga. Kami harapkan support pemerintah karena perguruan tinggi bukan mencari profit, tapi menghasilkan sumber daya manuisa yang berkualitas,” kata dia.

Ketua Satuan Penjamin Mutu ITB Pepen Arifin mengatakan, proses akreditasi untuk mendapatkan pengakuan internasional itu sudah dimulai sejak 2010.

 “Kami mulai proses untuk akreditasi internasional dimulai dari akreditasi internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology), akreditasi bidang engineering dan teknologi. Dan pada 2011 berhasil menjadi yang pertama di Indonesia terakredtiasi ABET,” kata Pepen di Bandung, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pepen mengatakan, sudah 9 program studi yang hingga kini sudah mendapat akreditasi ABET, yakni Teknik Elektro, Teknik Kelautan, Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, serta Teknik Perminyakan.

Menurut Pepen, selain itu, program studi MIPA mengambil akreditasi ASIIN dari Jerman. “Itu program studi MIPA, Biologi, Farmasi, Teknik Mesin, Teknik Material, dan Teknik Aeronoutika. Tiga prodi yakni Teknik Mesin, Aeronoutika, dan Teknik Material itu malah sudah memenuhi standar Eropa,” kata dia.

Program studi lain mengambil akreditasi berbeda seperti Royal Society of Chemistry (RSC) dari Inggris, serta KAAB. Total sekarang yang sudah terakreditasi internasional itu 23 prodi.

Menurut Pepen, di ITB seluruhnya terdapat 45 program studi. “Kami punya planing bertahap. Tahun ini, 5 prodi lagi proses evaluasi akreditasi internasional, tahun depan 6, tahun depannya 6 lagi, sehingga diharapkan pada 2020seluruh prodi S1 sudah berakreditasi internasional,” kata dia.

Pepen mengatakan, proses mendapat akreditasi internasional itu lumayan panjang. Mulai dari perbaikan kurikulum, hingga peremajaan peralatan agar memenuhi standar akreditasi tersebut. Kebutuhan peralatan cukup besar. Satu prodi kebutuhannya Rp 7 miliar sampai Rp 10 miliar.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

2 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

9 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

12 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

3 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

4 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

7 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.