TEMPO.CO, Mojokerto - Kegiatan gerak jalan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71 di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 20 Agustus 2016, diwarnai tragedi. Salah peserta perempuan pingsan dan meninggal dunia sesaat sebelum masuk garis finis.
“Hampir tiba di garis finish, salah satu peserta perempuan terjatuh dan pingsan,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Mojokerto Inspektur Satu Suyono.
Suyono berujar peserta bernama Sulisfitri, 30 tahun, warga Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto, itu merupakan salah satu anggota grup gerak jalan kategori umum dari kelompok pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Pacet.
“Rekan korban bersama panitia langsung membawa korban dengan ambulans ke puskesmas terdekat namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Suyono.
Diduga korban kelelahan. Apalagi kondisi jalan rute gerak jalan di Kecamatan Pacet menanjak. Menurut Suyono, korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung dan diduga memiliki riwayat sakit jantung. “Pihak keluarga tidak berkenan jika korban diautopsi,” katanya.
Keluarga korban, kata Suyono, juga sudah menandatangani surat pernyataan yang berisi penolakan autopsi. “Keluarga menganggap ini musibah dan jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka,” ujarnya.
Suyono mengimbau agar panitia gerak jalan di kecamatan lain lebih selektif dan memeriksa kesehatan calon peserta. “Jangan asal menerima peserta, sebaiknya peserta juga ditanya apakah memiliki riwayat penyakit yang mematikan, seperti jantung atau yang lain,” katanya.
ISHOMUDDIN