Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HNW: Perlu Sosialisasikan Produk Halal ke Pengusaha

image-gnews
Masih banyak para pengusaha di Indonesia yang pobia terhadap produk halal.
Masih banyak para pengusaha di Indonesia yang pobia terhadap produk halal.
Iklan

INFO MPR - Pemerintah perlu melakukan sosialisasi tentang produk halal kepada para pengusaha di Indonesia. Hal ini mengingat masih adanya sebagian besar dari para pengusaha yang salah menafsirkan soal keberadaan produk halal ini.

“Masih ada pengusaha yang pobia terhadap produk halal ini. Mereka menafsirkan bahwa produk halal itu identik dengan adanya islamisasi di Indonesia.Halal kan sebetulnya bukan syariat Islam. Ini hak konsumen untuk mendapatkan informasi tentang apa yang mereka konsumsi. Jadi kenapa harus alergi,” kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) saat menerima kunjungan Kadin Komite Tetap Timur Tengah dan OKI (KT3-OKI) di ruang kerjanya, Jumat, 19 Agustus 2016.  

Hidayat memperkirakan banyak pihak-pihak berpikir akan dirugikan jika sertifikat halal ini diberlakukan di Indonesia. “Jadi banyak yang belum paham soal ini. Karena itu perlu sosialisasi soal produk halal ini. Ini kan bukan untuk kepentingan Islam saja. Di AS, Thailand, Selandia Barum Jepang, dan negara-negara lain juga diberlakukan label halal ini,” ucapnya.

Seperti deketahui, UU Jaminan Produk Halal sendiri telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 25 September 2014 silam dan disahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 17 Oktober 2014. Dalam UU yang terdiri atas 68 pasal ini disebutkan, produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.

UU itu juga menyatakan pemerintah bertanggung jawab dalam menyelanggarakan jaminan produk halal (JPH). Untuk itu, perlu dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ((BPJPH) yang bertanggung jawab kepada menteri agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun KT3-OKI mengeluhkan kepada Hidayat bahwa peraturan pemerintah (PP) untuk melaksanakan UU itu belum juga keluar hingga kini. Menurut mereka, itu sangat mengganggu ekspor para pengusaha Indonesia ke negara lain, khususnya ke Timur Tengah yang pasarnya hampir mencapai US$ 800 miliar. Ini karena UU Produk Halal itu sama sekali tidak mengatur soal ekspor, tapi hanya tentang impor dan domestik saja.

Mendengar keluhan ini, Hidayat berjanji untuk menjadi mediasi KT3-OKI ini ke Komisi VIII DPR RI agar dilakukan Rapat Dengar Pendapat. “Jadi saya minta untuk dibuatkan apa-apa yang menjadi keluhan dalam UU Produk Halal ini, sehingga saya bisa sampaikan ke Komisi VIII DPR untuk dilakukan hearing dengan Kadin,” katanya.  

Porbia ada dua, kalau ada UU tentang produk halal itu ada islamisasi di Indonesia.  Tapi bahwa kemudain UU isudah menjadi UU artinya bahwa salah paham tadi sudah mulai dikoreksi. Kedua sebagian orang agak pobia karrena mengira kalau ada label halal akan nambah ongklo slagi ribet birokrasi lagi dan itu tidak birokratis mernurut mereka.  Kadin katakan di dunia internsional bahkan semkain mengakomodasi produk halal. Bahkan Thailand begitu gencar dan begitu diuntungkan dnegan bisnis dengan label halal. Yang penting sosialisasi kepada masyarakat  ekspor impor, kadin dsb untuk emmehami bahwa kalau bicara halal itu bukan sekadar biacar tentang agama tapi juga bicara tentang hak konsumen bicara tentang hal yg menguntungkan.  Contihnya negara-negar seperti Selandia baru, bahkan mengimpor orang darfi Indonesia utk menyukseskan bisnis halal di Indonesia. Thailand begitu luart baisa sangta maju . sekali lagi sosialisasi inui yang penting dilakukan apalagi mumpung masih hangat Indonesia menjadi tuan trumah World Economic Islamic =Forum. Dan dalam acr ini baik Pak jokwi  dan Sri Mulyani memberikan dukungan bagi untuk suskesnya bisnis halal dan produk halal dari Indoneaa. Jadi harusnya npobia2 itu harus hilang.

PP masalah klasik di Indonesia. Banyak PP yang telat dan tidak segera. UU sdh disahkan. Harusnya PP mengikuti. Ini selalu diingatkan DPR kepada pemerintah. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

4 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

4 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

12 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

13 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

13 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

13 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.


Bamsoet Ajak Semua Pihak Hapus Perseteruan Usai Pemilu

14 hari lalu

Bamsoet Ajak Semua Pihak Hapus Perseteruan Usai Pemilu

Bambang Soesatyo mengajak semua pihak untuk menunjukan kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi.