INFO JABAR - Di usianya yang ke-71, Indonesia memiliki banyak tantangan dalam proses pembangunannya. Untuk itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.
"Kalau dulu kerja nyatanya adalah merebut kemerdekaan, maka pada hari ini dalam situasi masyarakat sipil, kondisi damai, kita juga harus kerja nyata mengisi kemerdekaan, dengan menghadirkan masyarakat Indonesia yang dicita-citakan, masyarakat adil, makmur, sejahtera, bahagia. Itu adalah cita-cita kita,” kata Aher usai menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 dan pengibaran bendera Merah Putih Tingkat Provinsi Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu, 17 Agustus 2016.
Baca Juga:
Hingga saat ini, Jabar telah melakukan upaya kerja nyata di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, ekonomi, pertanian, ketahanan keluarga, pengembangan wilayah perkotaan dan pedesaan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan serta kesejahteraan masyarakat di wilayah Jabar.
Dampak dari kerja nyata itu telah dirasakan oleh Jabar. Pada tahun 2015, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar meningkat hingga mencapai 69,5 poin, dengan indeks pendidikan sebesar 59,95 poin, indeks kesehatan sebesar 80,63 poin dan indeks pengeluaran sebesar 869,45 poin. Sementara pengeluaran per kapitanya pun meningkat hingga Rp 9,7 juta.
Untuk laju pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2015 terus dipertahankan hingga di atas 5 persen, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita sebesar Rp 32,65 juta. Untuk angka inflasi Jabar pada tahun 2015 tercatat sebesar 2,75 persen. Sama seperti inflasi yang mengalami penurunan, persentase penduduk miskin di Jabar pun selalu mengalami penurunan hingga 8,95 persen pada triwulan I tahun 2016 ini.
Baca Juga:
Berbagai capaian pembangunan tersebut merupakan hasil kerja nyata dari seluruh pemangku kepentingan di Jawa Barat. "Kerja nyata harus senantiasa menjadi spirit dalam setiap pelaksanaan agenda pembangunan ke depan, sehingga akselerasi berbagai target pembangunan daerah dapat kita wujudkan secara optimal,” kata Aher. (*)