TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan gerakan untuk mendukung penggunaan transportasi publik yang digagas oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan nama 'Jumat Ngangkot' di trotoar Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis, 18 Agustus 2016. Gerakan tersebut diharapkan bisa merangsang warga kota Bandung agar meninggalkan kendaraan pribadi mereka di rumah dan menggunakan angkutan kota (angkot) untuk pergi bekerja atau bersekolah setiap hari Jumat.
"Kami mengimbau warga Bandung agar bergerak tidak menggunakan kendaraan pribadi. Saya harap ini direspon baik oleh warga Bandung, minimal beban kemacetan berkurang," kata Ridwan Kamil saat ditemui seusai peluncuran.
Agar program tersebut bisa konsiten, Ridwan Kamil meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk memastikan angkot-angkot di Kota Bandung bersih dan laik jalan. Menurut dia, warga Kota Bandung pengguna transportasi umum masih banyak mengeluhkan kondisi angkot di Kota Bandung.
Selain banyak yang tidak terawat dan tidak nyaman, keluhan juga ditujukan kepada sopir angkot yang sering ugal-ugalan di jalan dan merokok selama perjalanan. "Kepada Kepala Dinas Perhubungan baru saya titipkan visi misi angkotnya selalu bersih, tidak ada yang mengetem, tidak ada yang menakutkan," katanya.
Ridwan Kamil menjelaskan, program Jumat Ngangkot merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rencana Urban Mobility Project yang bertujuan mengurangi kemacetan di Kota Bandung akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi. Selain menggunakan sarana transportasi publik seperti angkot, Ridwan Kamil berharap warga Kota Bandung bisa membudayakan bersepeda atau berjalan kaki dalam mobilisasi.
"Ada yang sifatnya tata ruang seperti membangun kota baru, Bandung Teknopolis. Jadi nanti warga bisa tinggal di sana, kerja di sana, rekreasi di sana juga," akunya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswadi dalam sambutannya mengatakan, untuk mempopulerkan program Jumat Ngangkot, pihaknya akan memberikan hadiah bagi pengguna angkot setiap Jumat.
Didi menjelaskan caranya. Warga cukup mengirimkan foto selfie di dalam angkot ke akun twitter milik relawan eco transport pada alamat @bdgecotransport. 10 pengirim yang terpilih akan mendapatkan reward khusus dari Dinas Perhubungan Kota Bandung. "Untuk mempopulerkan Jumat Ngangkot ini kita pakai iming-iming hadiah," kata Didi.
Sementara itu, Sekretaris Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) Budi Kurnia memastikan pihaknya siap untuk mendukung program Jumat Ngangkot dengan cara memastikan angkot-angkot yang dibina dalam kondisi baik dan nyaman. "Kami selalu siap," kata Budi.
Budi menambahkan, pihaknya juga memastikan sopir angkot Kopamas memberikan pelayanan dengan baik kepada penumpang dangan cara tidak ugal-ugalan, ngetem terlalu lama dan merokok di dalam angkot selama perjalanan. "Di Kopamas kalau ada pengemudi ketahuan merokok (di dalam angkot) kita skorsing dua minggu," tandasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA