TEMPO.CO, Jakarta - Skandal kewarganegaraan ganda yang membuat Presiden Joko Widodo memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, rupanya merembet ke mana-mana. Isu serupa kini menerpa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Terkait dengan hal ini, Rini secara tegas membantah kabar spekulasi yang beredar di media sosial itu. Rini mengatakan dia memang lahir di Amerika Serikat, "Tapi itu kan bukan berarti punya warga negara gitu lho," tuturnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2016.
Lahir di Maryland, Amerika Serikat, pada 9 Juni 1958, Rini dikabarkan memiliki dua kewarganegaraan. Pasalnya, Amerika menganut paham ius soli, yaitu kewarganegaraan ditentukan berdasarkan tempat kelahiran.
Menurut Rini, orang asing yang lahir di Amerika bisa menjadi warga Amerika Serikat bila memilih untuk meneruskannya. Namun, kalau yang dipilih sebaliknya, ucapnya, status kewarganegaraan itu gugur dengan sendirinya.
Isu kewarganegaraan ganda ini santer disuarakan di media sosial setelah Arcandra Tahar, mantan Menteri ESDM, dicopot Presiden hanya 20 hari setelah dilantik. Arcandra diberhentikan secara hormat dari jabatannya pada Senin, 15 Agustus 2016, gara-gara sudah menjadi warga negara Amerika meski masih memiliki paspor Indonesia. Posisi Menteri ESDM untuk sementara diisi oleh Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan sebagai pelaksana tugas.
VINDRY FLORENTIN | ADITYA BUDIMAN