TEMPO.CO, Tarempa - Festival Lestari Anambas 2016 digelar di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, 14-16 Agustus 2016. Acara ini diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai konservasi serta kelestarian sumber daya pesisir.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan festival ini menjadi momentum yang penting bagi masyarakat di wilayahnya. Apalagi, kata dia, festival ini berlangsung bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Indonesia. "Saya kira ini bagus sekali, sangat menggugah masyarakat untuk menjaga lingkungan dan ikan laut,” ujarnya saat ditemui setelah membuka festival, Ahad, 14 Agustus 2016.
Dalam festival ini digelar rally konservasi, lomba memancing, lomba kuliner kreatif, dan pemilihan duta lestari Anambas. Acara puncak festival akan dimeriahkan pementasan sandiwara anak kepulauan dengan judul Jaga Laut Kita pada Selasa malam, 16 Agustus 2016. Untuk anak-anak, digelar lomba menggambar. Ada juga sejumlah permainan.
Rally konservasi merupakan lomba gerak jalan melalui beberapa pos dengan tantangan yang beragam, mulai pengetahuan tentang kebersihan lingkungan dan perairan hingga pengetahuan tentang taman wisata perairan Kepulauan Anambas dan laut sekitarnya.
Lomba memancing dijadikan sebagai media sosialisasi pembatasan area dan ukuran tangkap dengan area yang sudah ditentukan. Pemenang ditentukan berdasarkan ukuran tangkapan terbanyak dan terbesar menurut nilai ekonomi.
Lomba memasak merupakan lanjutan dari lomba memancing. Ikan hasil tangkapan dari peserta lomba memancing menjadi bahan dasar lomba memasak. Peserta lomba memasak ditantang menciptakan hidangan kreatif dan sehat dari ikan tersebut.
Adapun pemilihan Duta Lestari Anambas merupakan wadah pemilihan wakil putra dan putri remaja. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan, khususnya di pesisir dan perairan.
Sementara itu, sandiwara akan dipentaskan oleh pelajar SD dan SMP. Mereka akan membawakan cerita bertema konservasi dan isu lokal dikemas dalam bahasa dan budaya lokal.
Magradina, warga Kabupaten Anambas, mengatakan kegiatan festival ini baru kali pertama digelar di daerahnya. "Ini kegiatan yang bagus bagi masyarakat," ujarnya saat mengantar tiga anak mengikuti lomba menggambar di Tarempa, Ahad, 14 Agustus 2016.
Bupati Abdul Haris berharap, program semacam Festival Lestari Anambas dilakukan di wilayahnya dengan tema yang berbeda. Tujuannya untuk menjaga lingkungan. "Artinya menggugah masyarakat. Mari menjaga laut. Ini momentum yang sangat baik," ucapnya.
RINA WIDIASTUTI