TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupaya meningkatkan populasi binatang-binatang endemik Indonesia. “Perhatian utama kami adalah 25 spesies satwa paling endemik,” kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Tachrir Fathoni bersama komunitas pecinta satwa memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2016 di kawasan hari bebas kendaraan bermotor, Jakarta, Ahad, 14 Agustus 2016. Hari Konservasi Alam Nasional jatuh pada 10 Agustus 2016.
Satwa endemik Indonesia itu di antaranya adalah badak Sumatera, orang utan, gajah, harimau, anoa, dan komodo. Ada juga babi rusa, maleo, dan cenderawasih.
"Satwa-satwa endemik yang tidak ada duanya di dunia menjadi perhatian kami," kata Tachrir seusai berjalan santai.
Direktorat Konservasi ingin meningkatkan populasi satwa-satwa ini naik menjadi 10 persen. Menurut dia, satwa-satwa harus makin sejahtera. "Kita berpedoman pada kesejahteraan hewan."
Syarat kesejahteraan hewan, yaitu hewan bebas lapar, bebas takut, dan dia bebas mengekspresikan dirinya sesuai dengan alam lingkungannya. Pedoman ini akan selalu disosialisasikan agar masyarakat menaatinya.
REZKI ALVIONITASARI