TEMPO.CO, Jakarta - Ada tiga topik berita yang diincar oleh para penghuni jagat maya alias netizen sepanjang Jumat malam hingga Sabtu pagi, 13 Agustus 2016.
Topik-topik itu berkaitan dengan komentar Ahok soal adiknya yang urung maju dalam pemilihan gubernur Bangka Belitung lewat jalur independen, kunjungan Sandiaga Uno ke kantor Ahok, dan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan terkait aliran uang Freddy Budiman.
1. Ahok Mengomentari Adiknya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah memperingatkan adiknya, Basuri Tjahaja Purnama, yang gagal mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur Bangka Belitung 2017 melalui jalur perseorangan. Ahok mengatakan, Basuri menggampangkan pencalonan melalui jalur perseorangan karena merasa memiliki tim yang mampu untuk mengusungnya.
Lantas, apa saja kata Ahok tentang Basuri? Simak di: Adik Batal Maju Independen di Bangka Belitung, Ini Kata Ahok
2. Sandiaga Uno Bertamu ke Kantor Ahok
Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke kantor Ahok. Kali ini ia bertemu Ahok dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APSI). Sandiaga melaporkan temuan harga bahan pokok yang melonjak tinggi di pasar tradisional kepada Sekretaris Daerah DKI Saefullah. Setelah 30 menit bertemu, Sandiaga mengaku dianjurkan Saefullah untuk menjumpai Ahok.
Apa isi pembicaraan mereka? Baca: Ketemu Ahok, Sandiaga Uno: Saya Bicara 1 Menit Ahok 24 Menit
3. PPATK Temukan Aliran Duit Freddy Budiman
Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengatakan lembaganya menemukan aliran dana mencurigakan terkait jaringan narkoba mendiang terpidana mati Freddy Budiman. Menurut Agus, dugaan aliran dana tersebut sudah lama ditemukan PPATK. “Iya, betul, kami menemukan dugaan tersebut,” ucap Agus, Jumat, 12 Agustus 2016.
Sebetulnya berapa dana yang mencurigakan itu? Siapa pula penerimanya? Simak di: PPATK Temukan Aliran Dana Jaringan Narkoba Freddy Budiman
TIM TEMPO
Baca Juga
Gerindra Sebut Koalisi Parpol Pendukung Ahok Bisa Pecah
Haris Azhar Sebut Fakta Baru Peran BNN-Bea Cukai soal Freddy