Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risma-Ahok 'Perang' Soal Trotoar  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri); Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. dok.TEMPO
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri); Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang “berperang” dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ihwal pembangunan trotoar. Risma tampaknya tersinggung dengan pernyataan Ahok yang menilai pembangunan trotoar di Kota Pahlawan itu tampak lebih baik karena dibangun dalam waktu lama. Luas wilayahnya pun tidak sebesar DKI Jakarta.

“Surabaya itu luasnya 374,8 kilometer persegi dan Jakarta 661,5 kilometer persegi. Aku dipanggil wali kota dan beliaunya gubernur yang membawahi lima wali kota dan satu bupati,” kata Risma di ruang kerjanya pada Kamis malam, 11 Agustus 2016.

Selain itu, ia menyebut, APBD Kota Surabaya besarannya Rp 7,9 triliun, sedangkan DKI Jakarta Rp 64 triliun. Selanjutnya, penduduk Kota Surabaya tercatat 2,9 juta, sedangkan Jakarta 10 juta. Karena itu, apabila uang Kota Surabaya terbilang banyak, berarti pemerintah setempat berhasil mengelolanya dengan efisien dan efektif. Sebab, kalau tidak dikelola dengan efektif, bisa saja mereka tidak punya uang.

“Jadi ini bukan soal bagus atau tidak, tapi saya harus ngomong, sebenarnya Jakarta Selatan kalau dibagi enam luasnya berapa? Aku wali kota, aku sendiri,” kata Risma dengan muka marah.

Menurut Risma, pembangunan Kota Surabaya tidak sebatas trotoar. Ada pembangunan yang biayanya lebih malah, yaitu box culvert. “Kalau hanya melapisi atasannya tok, itu murah dan cepat sekali, dan itu kami lakukan di depan Grand City karena belum ada, tidak sampai satu minggu selesai,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Risma menjelaskan, ada fasilitas pendidikan dan kesehatan gratis yang memiliki dua kantong—kantong BPJS dan kantong yang bisa digunakan sewaktu-waktu jika ada orang yang tidak punya BPJS. Bahkan, ada mobil jenazah dan ambulans yang stand by 24 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risma juga memamerkan pemerintahannya memberikan makan dan perawatan kepada lansia, anak yatim, anak berkebutuhan khusus serta orang gila setiap hari. “Dan itu tidak murah,” ujarnya.

Sebenarnya, kata Risma, ia tidak ingin memamerkan itu semuanya. Namun, karena Ahok memulainya, dia terpaksa menjelaskan. Sebab, hal itu sudah menyangkut harga diri warga Kota Surabaya. Dia juga tidak ingin dibilang Surabaya besar dan tidak bisa disamakan dengan Jakarta Selatan, seperti pernyataan Ahok sebelumnya. “Aku harus ngomong, daripada warga Surabaya marah,” tuturnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menambahkan, pekerjaannya membangun kota tersebut tidak untuk dipamerkan. Tujuan utamanya untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan dilakukan bersama-sama dengan warga. Surabaya tidak bisa menjadi kota yang bagus kalau warganya tidak turut menjaganya. “Sekali lagi ini bukan soal calon pencalonan Gubernur, tapi ini sudah menyangkut harga diri warga Kota Surabaya. Makanya saya harus menyampaikan,” tutur Risma.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

5 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

9 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

9 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

11 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

11 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

12 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

14 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.