Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Semarang Ada Sekolah `Full Day`, Ini Keluhan Wali Murid

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas Sederajat  di SMAN 7 Tangerang Selatan, 4 April 2016. Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas Sederajat ini berlangsung hingga 6 April mendatang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas Sederajat di SMAN 7 Tangerang Selatan, 4 April 2016. Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas Sederajat ini berlangsung hingga 6 April mendatang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebenarnya sudah melaksanakan sistem full day school untuk siswa SMA dan SMK atau setingkatnya. Dulu, siswa SMA berangkat sekolah pukul 07.00 WIB dan pulang sekita pukul 13.00 WIB. Tapi sejak 2015, siswa SMA di Jawa Tengah berada di sekolahnya diperpanjang baru bisa pulang pada pukul 15.15 WIB. Hari sekolah yang tadinya enam hari (Senin-Sabtu), kini berubah menjadi lima hari sekolah (Senin-Jum’at).

Salah satu orang tua siswa, Muhjiddin menyatakan kasihan saat melihat anaknya sekolah dari pagi hingga sore hari. “Baru bisa pulang sampai rumah jam empat sore. Hanya istirahat sebentar trus sudah waktu salat magrib. Terus mengaji. Jadinya sangat capek,” kata Muhjiddin kepada Tempo di Semarang, Rabu 10 Agustus 2016.

Ia mengakui pada hari Sabtu dan Ahad, anaknya libur sekolah. Namun, libur sekolah itu tak berarti berhenti beraktivitas. Sebab, anaknya Muhjiddin ikut les di lembaga belajar dan mengerjakan tugas-tugas tambahan dari sekolah. “Jika sudah longgar baru bisa bermain dengan teman-temannya,” kata Muhjiddin.

Sekolah lima hari ini berdasar surat edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/006752/2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan pada Satuan Pendidikan di Jawa Tengah. Dalam prakteknya, ada SMA dan SMK yang menerapkan tapi ada pula yang tidak.

Surat edaran Gubernur tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas interaksi peserta didik di lingkungan keluarga. Juga sebagai upaya peningkatan kapasitas manajemen pada satuan pendidikan. Hal tersebut juga sesuai pasal 8 Surat Keputusan (SK) Kemendiknas Nomor 125/U/2002. Dalam SK itu dinyatakan bahwa sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan 5 atau 6 hari belajar per minggu yang setara dengan 200 sampai 245 hari efektif per tahun, sepanjang tidak mengurangi jumlah jam mengajar yang telah ditetapkan.

Muhjiddin berharap agar pemerintah provinsi Jawa Tengah mau mengembalikan sekolah enam hari. Tujuannya agar waktu istirahat siswa setiap harinya bisa lebih longgar. Selain itu, anak juga perlu sosialisasi dengan lingkungan di luar sekolah.

Ketua Forum Guru Swasta Jawa Tengah Muhammad Zen menyatakan banyak sekolah di Jawa Tengah yang belum memiliki sarana dan prasarana untuk melaksanakan sistem belajar siswa dari pagi sampai sore hari. “Misalnya tempat ibadah dan air untuk wudlu sangat terbatas. Kantin yang ada juga kapasitasnya terbatas,” kata anggota Komisi Pendidikan DPRD Jawa Tengah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, sekolah pagi sampai sore juga mengakibatkan anak baru pulang sampai rumah hingga malam hari. Masalahnya, beberapa wilayah Jawa Tengah sangat terbatas angkutannya.

Dari sisi sistem pembelajaran, anak yang menerima pelajaran setelah pukul 13.00 juga sudah lelah. Sedangkan di hari Sabtu dan Ahad, anak-anak cenderung hanya bermain-main. Adapun aspek minat dan bakat siswa tak bisa terasah maksimal karena seharian sudah capek di sekolah. “Yang lebih mengkhawatirkan, kegiatan keagamaan sore hari tak maksimal karena anak sudah capek,” kata Zen.

Sistem full day school mencuat menjadi polemik setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru akan menerapkan sistem ini untuk siswa SD dan SMP. Tapi, rencana ini kabarnya akan dibatalkan karena banyak yang menolak.

ROFIUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

26 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

34 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

36 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

37 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

39 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

42 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

51 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

51 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyapa warga saat kampanye terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/1/2024). Zulkifli Hasan mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk memberikan suaranya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Hasrul Said
Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.


Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

53 hari lalu

Polisi menertibkan sekelompok warga Distrik Asotipo, Jayawijaya, yang menganiaya Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya Alpius Asso di Gedung DPRD, Wamena, Jumat, 1 Maret 2024. Dok. Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua.
Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.