INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, lingkungan hidup bisa menjadi sumber bencana sekaligus sumber kebarokahan. Penambangan menjadi tidak teratur dan alih fungsi tidak terkendali. Kini pabrik pun semakin tidak bisa mengendalikan limbahnya, sehingga menyumbang kerusakan pada alam. “Hal-hal inilah yang harus diperbaiki, karena lingkungan merupakan wajah peradaban kita,” kata Deddy Mizwar pada kegiatan Kongres Sungai Jawa Barat Ke -1, di Kampung Budaya Karawang, pada Sabtu, 6 Agustus 2016.
Menurut Deddy, mengatakan, kerusakan lingkungan di Jawa barat sudah cukup kritis. Bahkan di beberapa tempat telah terjadi kerusakan. Seperti di Garut, kerusakan terjadi karena galian pasir ilegal di kawasan gunung Guntur. Selain itu, tanah longsor yang kerap terjadi di Jawa Barat bagian selatan, pertambangan ilegal batu kapur di Kecamatan Pangkalan Karawang, merupakan sejumlah contoh kerusakan alam akibat ulah manusia.
Baca Juga:
Deddy menilai pembangunan infrastruktur dan industri yang masif turut mempengaruhi kerusakan lingkungan. Salah satu indikator kerusakan alam diantaranya adalah ketika musim kemarau, sejumlah daerah mengalami kekeringan. Sementara saat musim penghujan, sejumlah daerah menjadi daerah rawan banjir dan longsor.
Di bidang perkebunan sendiri, lanjut Deddy, sejumlah wilayah hutan yang mulanya ditanami oleh pohon tegak, kini banyak yang sudah beralih fungsi menjadi lahan sayur. Beberapa kawasan karst yang merupakan daerah resapan air juga ikut dieksploitasi. Sehingga penegakan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) di Kabupaten/ Kota pun perlu distimulus untuk ditegakkan agar juga 'pro- alam'. “Kita boleh membangun peradaban. Membangun peradaban bukan berati merusak alam," kata Deddy.
Untuk menyelamatkan lingkungan, kata Deddy, semua pihak harus membangun komunikasi yang baik antar stakeholder, dan melakukan penegakan hukum lingkungan yang seadil-adilnya merupakan upaya yang tidak semudah membalikan telapak tangan. "Bukan untuk menunjukan siapa yang jadi pahlawan. Mari kita berjuang dengan riang gembira," kata Deddy memotivasi para pegiat lingkungan. (*)
Baca Juga: