TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika mengatakan, aktivitas Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara meningkat. “Kepulan abunya makin tebal,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Agustus 2016.
Gede mengatakan, pukul 08.00 WITA misalnya, kepulan abu terpantau mencapai ketinggian 800 meter dari puncak gunung itu. “Kepulan abu mengarah ke barat laut, mengarah ke bandara,” kata dia.
Menurut Gede, Gunung Dukono sehari-harinya mengeluarkan kepulan asap dari kawahnya. Namun, aktivitasnya meningkat drastis sejak akhir pekan lalu. Rekaman seismik gunung api itu yang biasanya mencatat tremor hembusan pada amplitudo rata-rata 2 milimeter, sejak akhir pekan lalu melonjak hingga 8 milimeter yang ditandai dengan makin tebalnya kepulan abu gunung itu.
Gede mengatakan, aktivitas Gunung Dukono terhitung sering mengakibatkan penutupan bandara Gamarmalamo di Galela karena jaraknya relatif berdekatan. Jarak antara gunung itu dengan bandara kurang dari 20 kilometer. “Bandara itu paling sering ditutup karena kepulan abu gunung itu menerus kepulannay,” kata dia.
Gede menduga, aktivitas tektonik yang aktif memicu pembebasan tekanan dalam gunung itu. “Gempa bumi hanya salah satu ciri dari pergerakan tektonik,” kata dia.
Gunung Dukono sendiri berada dalam satu rangkaian di zona lemah di kepulauan Halmahera. Sejumlah gunung yang berada dalam satu rangkaian itu Gunung Todoko, Gamalama, Gamkonora, serta Gunung Ibu. Mayoritas merupakan gunung api aktif. “Gunung Ibu misalnya kubah lavanya masih tumbuh,” kata Gede.
Gede mengatakan, PVMBG belum menaikkan status aktivitas Gunung Dukono yang kini masih dipatok Waspada atau Level II sejak 15 Juni 2008. PVMBG meminta warga tetap mematuhi rekomendasi larangan mendekati seputaran kawah Gunung Dukono pada radius 2 kilometer.
Kementerian Perhubungan lewat akun twitter @kemenhub151 mengumumkan penutupan bandara Gamarmalamo di Gelela sejak hari ini, Senin, 8 Agustus 2016 pukul 10.30 WIT akibat abu vulkanik Gunung Dukono. Bandara rencananya akan dibuka lagi besok, Selasa, 9 Agustus 2016 pukul 11.00 WIT
AHMAD FIKRI