Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilgub DKI: Kans Ahok Menyempit di PDIP, Ini Buktinya  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama pemain film usai menyaksikan film 3 Srikandi di Jakarta Theatre, Kamis, 4 Agustus 2016. TEMPO/Larissa
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama pemain film usai menyaksikan film 3 Srikandi di Jakarta Theatre, Kamis, 4 Agustus 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peluang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam bursa pemilihan Gubernur DKI 2017 semakin menyempit. PDI Perjuangan mulai menjajaki untuk berkoalisi dengan partai lain dalam pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan opsi untuk mengusung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta sangat kecil. Alasannya, menurut Hasto, meski opsi tersebut muncul, kalangan internal PDI Perjuangan marah dengan ucapan Ahok pada 29 Juli lalu.

BACA: 5.000 Arek Surabaya Tanda Tangani #TolakRismakeJakarta

Saat itu, Ahok secara tegas mengatakan tidak akan mendaftar ke PDI Perjuangan. Menurut Ahok, tanpa mendaftar ke PDIP, tiga partai pengusungnya, Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar, memiliki cukup kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta untuk mengusung dia maju pada pilkada 2017.

Padahal, berdasarkan keputusan Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan, setiap calon Gubernur DKI Jakarta yang ingin mendapat dukungan dari partai itu harus mengikuti prosedur dan mekanisme penjaringan. Apabila Ahok ingin diusung PDI Perjuangan, dia harus ikut mekanisme tersebut.

BACA: Dukung Risma Maju Pilgub DKI, Rombongan Pemuda ke Rumah Mega

Hasto menyayangkan sikap dan pernyataan Ahok itu. Menurut Hasto, hubungan antara Ahok dan partainya sudah menghangat, sehari sebelum Gubernur DKI itu sempat membicarakan pilkada dengan PDI Perjuangan. "Momentumnya kurang dijaga dengan baik oleh Basuki," ucap Hasto.

PDI Perjuangan saat ini mulai mengkombinasikan nama-nama yang ada dari hasil penilaian partainya. Sayangnya, Hasto menolak menyebutkan nama-nama tersebut. Namun ia tak menampik nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masuk dalam daftar nama itu.

BACA: Soal Kemungkinan Duet, Ahok: Bu Risma Mana Mau Jadi Wakil

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai berlambang banteng moncong putih ini, menurut Hasto, juga punya opsi lain, yang menjadi kejutan dalam pemilihan calon Gubernur dan Wakil gGbernur DKI Jakarta. Apalagi, saat ini, nama-nama yang muncul dalam bursa calon pemimpin Jakarta yang beredar sangat dinamis.

Contohnya, kata Hasto, mencuatnya nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam bursa pencalonan. Hasto juga mengatakan PDIP membuka pintu untuk berkoalisi dengan partai lain. "Tinggal tunggu saja, bicara Pilkada DKI harus sama dengan daerah lainnya," ujarnya.

BACA: Panasnya Pilgub DKI: Ahok dan Kisah Gerilya Meredam Risma

Partai Kebangkitan Bangsa sebelumnya menyampaikan harapannya bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan, bila partainya bergabung dengan PDI Perjuangan dan Gerindra, mereka bisa mengimbangi Ahok yang didukung NasDem, Hanura, dan Golkar.

"PKB berharap, PDIP dan Gerindra bergabung. Bergabungnya kedua partai, secara head to head, akan menghasilkan calon terbaik guna menghadapi inkumben," ujar Daniel pada 2 Agustus 2016. Ia beralasan, Gerindra dan PDIP memiliki basis organisasi dan massa yang kuat, sedangkan PKB memiliki basis massa Nahdlatul Ulama yang kuat.

HUSSEIN ABRI DONGORAN | ARKHELAUS W. | LARISSA HUDA

BACA JUGA
Dejan Lovren Terpukul Istri Pacaran dengan Pria 'Sederhan
Ini Sosok Sri Wahyuni, Peraih Medali Perak Olimpiade 2016

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.