TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menyatakan kepolisian tengah mengusut bentrokan antara personel polisi dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar. Perkara itu langsung ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda.
"Sudah ada tim investigasi yang telah dibentuk," kata Barung, Minggu, 7 Agustus 2016.
Barung mengatakan tim investigasi telah menyita rekaman closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di Balai Kota Makassar dan anjungan Pantai Losari. Dari rekaman itu, kata Barung, diharapkan dapat mengungkap secara jelas rentetan peristiwa dari Sabtu malam hingga Minggu dinihari.
"Biarkan dulu tim bekerja untuk mendalami semua peristiwa yang telah terjadi," ujar Barung.
Sekelompok personel polisi melakukan penyerangan di Balai Kota Makassar pada Minggu dinihari. Para penyerang merusak kaca-kaca jendela serta kendaraan roda dua dan empat yang parkir di halaman Balai Kota.
Baca: Polisi-Satpol PP Bentrok di Makassar, Satu Tewas
Serangan itu diduga sebagai aksi balas dendam pasca-pengeroyokan dua personel Samapta Polrestabes Makassar di anjungan Pantai Losari. Pengeroyokan itu dilakukan oleh anggota Satpol PP Kota Makassar.
Bentrokan tidak dapat dihindari di Balai Kota Makassar. Anggota Satpol PP yang bermarkas di situ melakukan perlawanan.
Akibatnya, satu personel polisi, yakni Brigadir Dua Michael Abraham Reiuwpassa, mengalami luka tikam benda tajam di punggungnya. Korban meregang nyawa sesaat setelah ditangani tim medis Rumah Sakit Akademis Jaury Putra Jusuf.
Menurut Barung, tim investigasi akan menelusuri ihwal insiden itu. Kepolisian belum menetapkan tersangka, baik dari pengeroyokan di anjungan Pantai Losari maupun bentrokan di Balai Kota Makassar.
Berita lain: Haris Azhar Ingin Serahkan Informasi Lebih Detail ke Jokowi
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan penyerangan ke Balai Kota merupakan imbas dari insiden di anjungan Losari. Dia memastikan bentrokan itu murni dilakukan atas nama individu.
"Ini bukan antar-institusi," kata Danny, sapaan Ramdhan Pomanto.
Danny menyatakan pascainsiden di anjungan Pantai Losari, pihaknya langsung melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Polrestabes Makassar. Bahkan kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan insiden itu ke ranah hukum.
"Tapi ternyata ada insiden susulan yang di luar perkiraan kami semua," katanya.
ABDUL RAHMAN