Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brimob Polda Sulsel Ditarget 6 Bulan Kejar Kelompok Santoso

Editor

Erwin prima

image-gnews
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. Selama enam hari, Jumiatun tidak makan karena melarikan diri dari sergapan pasukan TNI-Polri yang memburunya sejak kontak senjata pada Senin (18/7) yang menewaskan Santoso dan Mukhtar.  ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. Selama enam hari, Jumiatun tidak makan karena melarikan diri dari sergapan pasukan TNI-Polri yang memburunya sejak kontak senjata pada Senin (18/7) yang menewaskan Santoso dan Mukhtar. ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, memberi target perburuan terhadap kelompok Santoso. Menurut dia, dalam enam bulan personel yang dikirim untuk membantu operasi Tinombala sudah harus menangkap seluruh anggota kelompok itu.

"Kami berharap tidak lebih enam bulan operasi ini bisa membuah hasil," kata Anton seusai melepas 105 personel Brimob ke Poso, Sabtu 6 Agustus 2016.

Anton mengatakan baru kali ini Polda Sulawesi Selatan mengirim pasukan bantuan untuk bergabung dengan satuan tugas Tinombala. Masuknya pasukan ini sebagai pengganti pasukan Brimob dari daerah lain yang telah menyelesaikan masa operasi.

"Bahkan dua bulan sebelum Santoso ditangkap, sudah ada jadwal pemberangkatan, tapi selalu batal," ujar Anton.

Menurut dia, personel yang disiapkan ini telah melakukan latihan sejak tahun lalu. Dia berharap dengan latihan yang intens itu dapat memudahkan proses operasi bersama personel yang sudah berada sebelumnya di Poso.

Anton mengatakan, tiga bulan terakhir 105 personel ini intens latihan fisik, latihan teknik, dan latihan untuk survival. Termasuk, kata dia, latihan medan yang akan dihadapi saat operasi.
"Secara spesifik mereka dilatih melawan teror dan gerilya," jelas Anton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anton mengatkan para personel dilengkapi sistem komunikasi khusus untuk menjaga koordinasi saat di dalam hutan. Dia optimistis, pasukan Brimob ini dapat menjalankan tugas dengan baik. "Karena sudah ada yang pernah ikut operasi-operasi sebelumnya seperti di Aceh dan Papua. Jadi tim ini digabung antara yang senior dan junior," kata Anton.

Kepala Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Totok Lisdiarto, mengatakan pihaknya menggunakan teknologi satelit saat berada di dalam hutan. Hal itu untuk tetap menjaga koodinasi dan komunikasi dengan seluruh personel. "Untuk kekuatan persenjataan tidak bisa kami sebutkan," ujar Totok.

Totok mengatakan personel yang tergabung dalam tim ini merupakan hasil seleksi dari seluruh satuan Brimob. Menurut dia, usia rata-rata yang berangkat paling muda di bawah 24 tahun. "Yang muda itu memang di fisik. Untuk mental dan kemampuan masih terus diasah, sehingga ada senior yang ikut mendampingi," kata Totok.

ABDUL RAHMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

11 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

30 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.