TEMPO.CO, Serang - Tangis satu keluarga dari Yulianto dan Rusdi, keduanya korban tewas terserempet truk, pecah di depan kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Drajat Prawiranegara, Serang, Banten, Jumat kemarin.
Satu keluarga yang rencananya akan mudik ke kampung halaman di Lahat, Palembang, Sumatera Selatan, dari Tigaraksa, Tangerang ini, berubah menjadi petaka. Tangis keluarga pun tak terbendung ketika di tengah perjalanan dua anggota keluarganya, yaitu Yulianto dan Rusdi, tewas sebelum sampai di kampung halaman.
Yulianto dan Rusdi, dua anggota keluarga ini, tewas di Jalan Tol Tangerang - Merak Kilometer 57, setelah terserempet truk yang melaju kencang dari arah Jakarta menuju Merak, pada Jumat, 5 Agustus 2016.
Keduanya tewas saat sedang memperbaiki roda belakang minibus yang mereka kendarai, tepatnya di bahu jalan tol Tangerang - Merak. Saat sedang sibuk memperbaiki roda belakang minibus yang pecah, truk dengan kecepatan tinggi langsung menyerempet keduanya.
Yulianto dan Rusdi langsung terpental setelah dihantam truk, dan mengalami luka cukup parah. Lambannya pertolongan mobil ambulans mengakibatkan keduanya tewas di lokasi kejadian. Kedua jenazah korban langsung dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Darajat Prawiranegara untuk diotopsi.
Sementara itu, sopir truk bernama Roni langsung diamankan di Unit Laka Lantas Direktorat Lalu Lintas Polda Banten untuk dimintai keterangan. “Posisi mereka begini,” kata Roni sambil memeragakan posisi rukuk. “Laju truk lurus. Kecepatan truk sih 50 kilimeter per jam,” ujar Roni di halaman Polda Banten.
Brigadir Haris, petugas Unit Laka Lantas Polda Banten, mengatakan, "Untuk sementara, yang kita ketahui, mobil sudah di bahu jalan, dari belakang ada kendaraan truk."
Rencananya setelah dimandikan kedua jenazah korban akan langsung dibawa menuju ke kampung halaman mereka di Lahat, Palembang, Sumatera Selatan untuk dimakamkan.
DARMA WIJAYA