Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panasnya Pilgub DKI: Ahok dan Kisah Gerilya Meredam Risma

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri); Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. dok.TEMPO
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri); Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. dok.TEMPO
Iklan

Perdebatan terjadi. Victor Laiskodat sempat menolak opsi itu. Alasannya, Basuki sudah telanjur mengumumkan diri ke publik sebagai calon independen dan bakal berpasangan dengan Heru Budi Hartono, anak buahnya di Balai Kota Jakarta. "NasDem khawatir bagaimana menjelaskan kepada publik. Golkar relatif menerima rencana itu," kata salah satu peserta pertemuan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah Basuki menjelaskan pentingnya merangkul PDIP untuk menjamin kemenangan, ketiganya melunak. Sejumlah opsi kemudian dibahas, terutama tentang mekanisme mengawinkan Basuki-Djarot demi menjamin suara dan menjaga keseimbangan dengan PDIP.

Yorrys mengaku hadir di kediaman Basuki bersama Victor dan Fayakhun. Tapi dia mengatakan tidak ada pembahasan tentang pencalonan Basuki dan Djarot dalam pertemuan tersebut. Sedangkan Basuki membantah ada intervensi Jokowi dalam rencana pencalonannya. Juru bicara Presiden, Johan Budi S.P., mengatakan Jokowi tidak pernah meminta Basuki maju melalui jalur partai atau independen.

BACA: Pilkada DKI, Risma: Saya Segera Menghadap Ibu

Upaya Basuki memperbaiki hubungan dengan PDIP ini bakal tidak mudah. Musababnya, pengurus dewan pimpinan pusat dan dewan pimpinan daerah sudah resistan terhadap Basuki. Pelaksana tugas Ketua DPD PDIP Jakarta, Bambang D.H., mengatakan dalam rapat fraksi DPRD Jakarta pada 27 Juni 2016, hampir 80 persen anggota menolak mengajukan Basuki sebagai calon gubernur. "Intinya sudah tidak menghendaki Basuki sebagai calon gubernur," ujarnya.

Hasil rapat tersebut, menurut Bambang, sudah mereka sampaikan kepada pengurus DPP PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum. "Keputusan akhir pada Ketua Umum meski aspirasi di bawah kami sampaikan," katanya.

Dalam rapat koordinasi nasional DPD dan DPP PDIP untuk konsolidasi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 21 Juni 2016, Megawati sempat ngobrol santai saat berbuka puasa dengan sejumlah pengurus. Saat itu, salah satu pemimpin DPD DKI Jakarta menanyakan siapa calon yang diinginkan Megawati. "Ibu menjawab, 'Tidak usah buru-buru. Kan, kita bisa maju sendiri'," ujar salah satu peserta pertemuan kepada Tempo.

BACA: 3 Partai yang 'Ngebet' Dorong Risma Tantang Ahok

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan proses seleksi untuk DKI-1 masih terus berjalan di partainya. Partai menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum. "Tapi jelas, kalau mau dengan kami, harus lewat partai," ujarnya.

Menyadari ditolak di jajaran pengurus, Basuki kembali berupaya membuka komunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati. Sejumlah sumber di partai berlambang banteng itu mengatakan Basuki, melalui Djarot, beberapa kali mencoba meminta bertemu dengan Megawati sejak sebelum bulan puasa.

Djarot mengakui sempat ada beberapa pertemuan antara dia, Basuki, dan Megawati. "Biasa, kami (dia dan Basuki) kan satu paket," ujarnya. Djarot mengatakan, sejauh ini, Megawati selalu menanggapi permintaan bertemu dari Basuki. "Bu Mega sifatnya terbuka. Siapa pun yang datang diterima dengan baik," ujarnya.

BACA: Ini Modal Risma Jika Jadi Gubernur Jakarta

Salah satu orang dekat Jokowi mengatakan Basuki berusaha merangkul Djarot agar partai itu tidak mencalonkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Sumber ini mengaku pernah diajak berbicara empat mata oleh Basuki ketika sedang ramai isu Risma bakal diusung PDI Perjuangan. Ketika itu, menurut dia, Basuki mengatakan, dari kalkulasi penasihat politiknya, ia bakal kalah jika Risma benar-benar maju di Jakarta.

Meski demikian, dalam beberapa kesempatan, Basuki menegaskan tidak gentar menghadapi Risma jika maju sebagai calon gubernur dari PDI Perjuangan. "Ya, tidak apa-apa. Justru warga Jakarta punya banyak pilihan," ujarnya.

ANANDA TERESIA | ANTON APRIANTO | LARISSA HUDA | AGI ADYATAMA | MOHAMMAD SYARAFFAH

BACA JUGA
Akhirnya Risma Bicara Blakblakan Soal Pilkada DKI Jakarta
Dukung Rizal Ramli-Sandiaga, Ahmad Dhani: Mereka Bela Rakyat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

1 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

2 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

4 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

4 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

5 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

6 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

7 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.


Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

9 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama


Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

9 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

Dalam sidang sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebut bansos diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan barang.