TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok-kelompok pendukung Presiden Joko Widodo telah bergerak mengusung Tri Rismaharini agar meninggalkan Surabaya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau ditanya sikap mayoritas, pastilah (Risma)," kata Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi kepada Tempo pada Jumat, 5 Agustus 2016.
Budi mengatakan semua relawan Jokowi telah mendukung Risma maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sosok Risma dianggap memiliki kepribadian yang sama dengan Jokowi. Seorang tokoh antikorupsi, progresif, pekerja keras, dan mau mendengarkan rakyat.
Alasan Budi soal dukungan pendukung Presiden Jokowi mengusung Risma, karena menganggap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama gagal memimpin ibu kota. Dia kemudian konsolidasi sesama pendukung untuk mendorong calon alternatif selain Ahok. Dia menganggap Risma layak memimpin Jakarta.
Budi juga merespons kabar akhir-akhir ini bahwa PDIP telah menunjuk Risma maju sebagai calon gubernur Jakarta. Menurut dia, saat ini kabar masih simpang siur. Dia berencana untuk membahas ini dengan para petinggi PDIP pada September mendatang.
Pertemuan itu direncanakan untuk mendorong nama Risma agar maju sebagai calon orang nomor satu di Jakarta. Saat ini pihaknya secara internal telah konsolidasi sesama relawan. Mereka sepakat bakal mendukung penuh Risma nantinya.
Baca: Pilkada DKI, Tim Pendukung Akan Jemput Risma
Menurut Budi, Risma berpeluang besar memimpin Jakarta. Saat ini saja, dia mengklaim, dukungan untuk Risma mencapai 3 juta orang di Jakarta. Arus bawah pendukung Jokowi pun telah menyokong nama Risma di setiap kelurahan.
Sebelumnya, nama Risma kian santer akhir-akhir ini maju untuk melawan Basuki. Berdasarkan survei dari Lembaga Psikologi Politik Universitas Indonesia terkait penilaian kapabilitas, nama Risma hanya kalah tipis dibandingkan Ahok.
Dosen Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, menilai Risma memiliki modal yang bisa dipakai memimpin Jakarta. "Sejauh saya ketahui, reputasi dia meraih (penghargaan) wali kota terbaik tahun lalu. Dia membawa banyak perubahan," kata Suko kemarin.
AVIT HIDAYAT